PASUNDAN EKSPRES – Penafsiran Sijjin sebagai tempat penimbun catatan amal atau penjara? Yuk, cari tahu lewat artikel di bawah ini.Menyambut perilisan film Sijjin remake “Siccin” Turki, mungkin bagi sebagian orang penasaran ingin mengetahui istilah yang digunakan dalam judul film horor tersebut.
Dalam Al-Qur’an, Sijjin disebutkan dalam surah Al Muthaffifin ayat 8. Adapun menurut Qatadah dan Mujahid sebagaimana dijelaskan Saiful Bahri dalam buku Tadabur Juz ‘Amma, istilah Sijjin berasal dari kata as-sijnu yang artinya penjara.
Penafsiran Sijjin
Dalam Al-Qur’an surah Al Muthaffifin ayat 8, Allah menyebutkan tentang suatu tempat yang bernama Sijjin. Sejumlah ulama menafsirkan bahwa sijjin adalah tempat yang menakutkan. Tempat di mana roh-roh jahat berkumpul.
Baca Juga:4 Fakta Film Horor Sijjin, Film Remake “Siccin” Turki4 Film di Prime Video Tayang Oktober 2023, Sewu Dino Paling Ditunggu
Adapun dalam kitab tafsir Imam Ibnu Katsir, menafsirkan, bahwa Sijjin merupakan sesuatu yang sangat menakutkan, penjara yang abadi, dan azab yang menyakitkan. Tempat ini berada di lapisan ketujuh perut bumi. Sementara itu, pendapat lain menyebut Sijjin sudah mendekati neraka.
Sedangkan di dalam buku Tadabur Juz ‘Amma yang dijelaskan oleh Saiful Bahri, istilah Sijjin berasal dari kata as-sijnu yang berarti penjara. Kata Sijjin ini memiliki arti kiasan tentang kerugian dan kesengsaraan, bagi orang-orang yang semasa hidupnya durhaka kepada sang pencipta.
Dalam Al-Qur’an, sijjin disebutkan dalam surat Al-Muthaffifin ayat 7-8, yang berbunyi:
“Apakah kamu tidak mengetahui (ya Muhammad) bahwa sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang ada di langit dan di bumi? Sesungguhnya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya (yang demikian itu) amat mudah bagi Allah.” (Al-Muthaffifin ayat 7)
“(Dia menyimpan) catatan orang-orang yang durhaka (fujjâr) dalam Sijjin.” (Al-Muthaffifin ayat 8)
Berdasarkan kedua ayat tersebut, sijjin dapat diartikan sebagai berikut :
- Tempat penyimpanan catatan amal orang-orang yang durhaka.
- Penjara yang sangat dalam dan sempit.
- Tempat yang penuh dengan kesedihan dan kesengsaraan.
- Penafsiran yang paling umum adalah bahwa sijjin adalah tempat penyimpanan catatan amal orang-orang yang durhaka.
- Catatan ini akan dibuka pada hari kiamat dan menjadi dasar untuk menentukan hukuman mereka.