PASUNDAN EKSPRES – Fenomena langit Oktober 2023 menjanjikan serangkaian pemandangan yang menakjubkan bagi para pengamat astronomi dan pecinta alam semesta.
5 Fenomena Langit Oktober 2023
Kita akan menjelajahi lima fenomena langit Oktober 2023!
Mari kita tengok dengan lebih mendalam dan mengapresiasi keindahan yang ditawarkan oleh jagad raya yang luas ini!
1. Hujan Meteor Draconids
Sumber meteor ini dipercaya berasal dari komet bernama Giacobini-Zinner, yang melepaskan serpihan-serpihan debu saat melewati orbitnya di sekitar Matahari.
Baca Juga:3 Penyebab iPhone 15 Overheat, Instagram ternyata Jadi Salah Satu Biang Keladinya!3 Cara Ampuh Mengusir Nyamuk Tanpa Semprotan yang Bisa Hempaskan Si Nyamuk Genit
Ketika Bumi melintasi jalur ini, debu-debu tersebut masuk ke atmosfer dan terbakar, menghasilkan kilatan-kilatan meteor yang memukau.
Tapi, perlu diingat bahwa tingkat aktivitas meteor ini dapat bervariasi dari tahun ke tahun, ya!
Oleh karena itu, pengamatan yang baik memerlukan kondisi langit yang cerah dan minim cahaya buatan.
Kalau kalian berada di lokasi dengan langit yang jernih, bisa banget buat lihat fenomena langit ini dengan baik!
Fenomena langit itu diperkirakan akan terjadi pada 7 Oktober 2023.
2. Gerhana Bulan Sebagian
Pada akhir bulan Oktober 2023 nanti, kita akan disuguhi fenomena gerhana bulan sebagian!
Jangan lupa, ya!
Perhatikan bahwa gerhana bulan sebagian ini dapat berlangsung selama beberapa jam, memberikan waktu yang cukup bagi para pengamat untuk mengapresiasi perubahan gradual pada penampakan Bulan.
3. Hujan Meteor Orinoid
Nah, selain hujan meteor Draconids, ada lagi yakni hujan meteor Orinoid!
Hujan meteor kedua ini diperkirakan akan terjadi pada 21-22 Oktober 2023.
Baca Juga:Inilah 5 Manfaat Olahraga Rutin: Salah Satunya Bisa Buat Jaga BB!Gagal Scan Barcode WhatsApp? Sini, Merapat buat Spill Cara Mengatasinya
4. Gerhana Matahari Cincin Api
Fenomena langit yang tidak akan terlihat dari Indonesia ini akan menghiasa langit pada 14 Oktober 2023 di mana bertepatan dengan fase bulan baru.
Untuk jalur gerhana ini akan dimulai di Samudra Pasifik di lepas pantai Kanada bagian selatan lalu melintasi Amerika Serikat (bagian Barat Daya) dan Amerika Tengah, Brasil, dan Kolumbia.