SUBANG-SMKN 1 Subang merupakan salah satu sekolah terbaik yang ada di Kabupaten Subang. Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa inovasi yang dihasilkan, salah satunya Mimake Mart. Mimake Mart merupakan salah satu Teaching Factory (TeFa) yang ada di SMKN 1 Subang.
Pembelajaran Teaching Factory merupakan model pembelajaran di SMK berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.
Kepala SMKN 1 Subang, Deden Suryanto MPd menyampaikan, Mimake Mart pertama kali didirikan pada tanggal 22 Maret 2007 yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan Nasional saat itu, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, M.B.A., serta dihadiri juga oleh Bupati Subang yang pada waktu itu dijabat oleh Eep Hidayat. Nama Mimake berasal dari sebuah singkatan dari Minimarket Kejuruan.
Baca Juga:JNE Ikut Meriahkan Semarak Hari Perhubungan NasionalTargetkan Suara Amin 60 Persen di Pilpres 2024, PKB Sambangi Dua Parpol
Mimake Mart memiliki sejumlah fasilitas di antaranya area pajang, gudang barang, gudang DS, kantor administrasi, dan lain sebagainya.
Minimarket ini menjadi tempat praktek siswa terutama siswa bisnis daring dan pemasaran, dimana terdapat tiga kompetensi keahlian yang harus dimiliki yaitu, pramuniaga, kasir, dan gudang.
Selain itu, Mimake Mart menjadi tempat praktek kewirausahaan. Praktek kewirausahaan ini dilakukan oleh seluruh siswa secara terjadwal. Para siswa dapat mengambil barang sesuai pesanan dari pelanggan dan diberi waktu tenggang pembayaran selama satu minggu. Terdapat beberapa program yang telah dijalankan oleh Mimake Mart diantaranya Kewirausahaan Reguler, Kewirausahaan Mandiri, dan Mimake Mart Masuk Desa.
Mimake Mart juga digunakan untuk melayani kebutuhan seluruh warga SMKN 1 Subang serta masyarakat sekitarnya. Saking berkembangnya minimarket ini, jumlah omset yang dapat dihasilkan dari setiap kompetensi keahlian pernah di angka Rp1.811.427.429 untuk periode Agustus – Nopember 2022.
Adapun beberapa siswa yang dapat memperoleh omset ratusan juta dari hasil berwirausaha di Mimake Mart, antara lain Dilla Azzahra Agustine yang memperoleh omset sebesar Rp400 juta dari usaha merchandise Kpop, kue kering, dan fashion.
Lalu Rizky Dian Maulana memperoleh omset sebesar Rp150 juta dari usaha voucher game online dan kuota internet, dan Hani Nuryulianti yang memperoleh omset sebesar Rp120 juta dari usaha bakso aci, kue kering, donat, dan kue ulang tahun.