Rencana Pembangunan RSUD Pantura Belum Terealisasi, Anggaran Ditolak Pemprov

Rencana Pembangunan RSUD Pantura Belum Terealisasi, Anggaran Ditolak Pemprov
0 Komentar

SUBANG – Rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di wilayah Pantura yang diajukan oleh pemerintah Kabupaten Subang hingga saat ini masih menggantung tanpa terealisasi.

Wilayah Pantura Subang seharusnya sudah memiliki RSUD untuk melayani penduduk yang mencapai 1,6 juta jiwa. Namun, saat ini, Kabupaten Subang hanya memiliki satu RSUD yang terletak di pusat kota.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Maxi, menyampaikan bahwa RSUD Pantura sangat dibutuhkan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

Baca Juga:Kang Jimat Bantu Warga Bangun Rumah Layak HuniKoalisi PKB, PKS, dan Nasdem Targetkan 60% Suara di Pilpres Subang

“Kita hanya punya satu RSUD di tengah kota, sementara jarak rujukan dari kecamatan atau desa yang berada di Pantura memakan waktu 1 hingga 2 jam. Oleh karena itu, RSUD daerah di Pantura sangat diperlukan,” ujarnya.

Saat ini, tanah untuk pembangunan RSUD Pantura sudah tersedia di Kecamatan Pusakanagara. Namun, anggaran untuk merealisasikan pembangunan RSUD tersebut belum tersedia.

“Kami Dinas Kesehatan sudah dua kali mengajukan anggaran kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tahun 2021 sebesar 76 miliar, namun ditolak. Tahun 2022, kami mengajukan kembali dengan anggaran 50 miliar untuk tipe D, namun juga ditolak,” jelasnya.

Maxi menjelaskan bahwa pihaknya telah mengikuti West Java Investment Summit sebagai upaya untuk mendukung pembangunan RSUD di Pantura.

“Kami sangat mendukung adanya pembangunan RSUD di Pantura,” tegas dr. Maxi.(cdp/ded)

 

0 Komentar