PASUNDAN EKSPRES – Apakah kamu sudah mengetahui Desainer uang kertas Indonesia? jika kamu belum mengetahui ya mari simak artikel ini dengan baik.
Dalam awal kemerdekaan Indonesia, banyak desainer dan engraver yang terlibat dalam pembuatan mata uang kertas dan logam.
Lihat juga : Jejak Pabrik Uang Logam Surabaya: Kisah Pergantian Zaman
Menurut jurnal “Engraving of Paper Currency of the Republic of Indonesia Independence in 1945-1965” karya Herman, dari Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta, terdapat beberapa nama desainer dan engraver uang kertas dan logam Indonesia periode 1945 hingga 1965.
Baca Juga:Jejak Pabrik Uang Logam Surabaya: Kisah Pergantian Zaman5 Tanda HP diretas Pinjol Ilegal: Waspadai Ancaman dan Cara Mengatasinya
Berikut adalah profil empat desainer dan engraver uang kertas dan logam Indonesia tersebut:
Desainer uang kertas Indonesia
1. Abdulsalam
Abdulsalam lahir di Sumpyuh Banyumas pada tanggal 9 April 1913. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Abdulsalam dipilih untuk bertanggung jawab dalam pembuatan uang Republik Indonesia pertama oleh Menteri Keuangan saat itu.
Pembuatan uang pada saat itu dipimpin oleh Mr. A. A. Maramis, yang dikenal dengan uang ORI (Oeang Repoeblik Indonesia). Abdulsalam juga merupakan salah satu engraver dan desainer pertama yang bekerja untuk Republik Indonesia.
2. Oesman Effendi
Oesman Effendi, desainer dan engraver mata uang kertas dan logam Indonesia kedua, lahir di Padang, Sumatera Barat, pada tanggal 28 Desember 1919. Oesman Effendi berada dalam satu generasi dengan Abdulsalam.
Pada tahun 1951, Oesman Effendi dan Abdulsalam dikirim oleh Bank Indonesia ke Belanda untuk mempelajari teknik-teknik pembuatan ilustrasi pada uang kertas. Setelah itu, Oesman Effendi menjadi desainer mata uang kertas Indonesia pada era 1950-an.
3. Junalies
Junalies, desainer dan engraver mata uang kertas dan logam Indonesia ketiga, lahir di Bukittinggi pada tanggal 14 Juni 1924.
Junalies mulai bekerja di Peruri sejak usia 21 tahun. Dia menciptakan desain mata uang Indonesia, termasuk seluruh uang Seri Pekerja yang diterbitkan pada tahun 1958, yang kemudian diulang pada tahun 1963 dan 1964.