Sulit Dapat Duit Bangun RSUD di Pantura, Pemprov Dua Kali Tolak Ajuan Pemkab Subang

Sulit Dapat Duit Bangun RSUD di Pantura, Pemprov Dua Kali Tolak Ajuan Pemkab Subang
PENJELASAN SOAL RSUD: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Maxi saat diwawancara terkait progres pembangunan RSUD Pantura. CINDY DESITA PUTRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Dia menyebut, masyarakat Pantura sulit mendapatkan layanan kesehatan lantaran jarak rumah sakit milik Pemda Subang cukup jauh, karena berada di pusat kota Subang.

“Tidak mungkin juga kalau masyarakat yang sedang sakit parah dibawa ke RSUD Subang karena jaraknya yang jauh. Bisa-bisa kalau meninggal di tengah jalan gimana?,” terangnya.

Masyarakat lain pun mengatakan hal yang sama dan berharap jika RSUD di Pantura Subang harus segera dibangun. Hal tersebut bisa mempermudah masyarakat pantura untuk melakukan layanan kesehatan.

Baca Juga:Pemilihan Kepala Desa Karangmulya Kecamatan Legonkulon Diikuti Dua CalonPendapatan Pajak Kendaraan di Subang Terus Meningkat, Tahun 2022 Tembus Rp515 Miliar

“Kalau rumah sakitnya cepat dibangun, berobat gak perlu jauh harus keluar Kabupaten Subang. Karena saya juga merasakan jarak tempuh dari Pantura ke RSUD Ciereng bisa memakan waktu 1,5 jam lebih,” kata Mustakim.

Dia berharap pembangunan rumah sakit umum daerah di Pantura segera terealisiasi, sehingga RSUD tersebut bisa memudahkan fasilitas kesehatan masyarakat Pantura.(cdp/ysp)

Laman:

1 2
0 Komentar