Sejarah Uang Gobog Majapahit
Uang Gobog Majapahit diperkirakan berasal dari pengaruh uang koin China yang telah beredar di Nusantara sejak abad ke-8 Masehi. Pada awalnya, uang koin China yang beredar di Nusantara hanya digunakan oleh para pedagang China. Namun, seiring dengan perkembangan perdagangan dan ekonomi di Nusantara, uang koin China mulai digunakan oleh masyarakat umum.
Pada masa Kerajaan Majapahit, uang koin China semakin populer digunakan oleh masyarakat. Hal ini karena Kerajaan Majapahit menjalin hubungan yang baik dengan China. Selain itu, Kerajaan Majapahit juga memiliki wilayah yang sangat luas, sehingga membutuhkan alat tukar yang lebih praktis untuk memudahkan transaksi ekonomi.
Untuk memenuhi kebutuhan alat tukar, Kerajaan Majapahit kemudian mulai memproduksi uang koin sendiri. Uang koin Majapahit ini disebut sebagai uang Gobog. Uang Gobog memiliki bentuk yang menyerupai uang koin China, yaitu lingkaran dengan lubang di tengahnya. Namun, uang Gobog memiliki ukuran yang lebih kecil dan desain yang berbeda.
Baca Juga:Cek Fakta: Uang Koin Kuno Belanda Mengandung Emas Beneran Ada?Sinopsis Film Tegar (2022), Perjuangan Anak Disabilitas yang Menyentuh Hati
Nilai tukar antara ketiga jenis uang koin tersebut tidak diketahui secara pasti. Namun, diperkirakan bahwa uang kepeng memiliki nilai tukar yang paling rendah, diikuti oleh uang gobog, dan uang ma memiliki nilai tukar yang paling tinggi.
Saat ini, uang koin Majapahit menjadi salah satu benda koleksi yang bernilai tinggi. Hal ini disebabkan oleh keunikan dan sejarahnya. Uang koin Majapahit dapat ditemukan di museum-museum di Indonesia dan di tangan para kolektor.
(nym)