PASUNDAN EKSPRES- Uang Koin Rp 50 Gambar Kepodang
Belakangan ini, uang logam kuno telah menjadi bahan perbincangan yang ramai di kalangan masyarakat Indonesia.
Faktanya, uang kuno atau uang jadul ini dapat menjadi pintu menuju kekayaan, karena keberadaannya yang langka membuat para kolektor bersedia membayar harga fantastis untuk memilikinya.
Tidak heran, berbagai platform jual beli online turut menghadirkan serangkaian uang logam kuno dengan harga yang melebihi nilai nominalnya.
Baca Juga:Punya Koin Rp25 dan Rp50 Perak Jenis Ini, Tiap Kepingnya Dihargai Setara Mobil Baru, Siap-siap Jadi Orang Kaya!Harga Satu Koin Rp50 Bergambar Burung Cendrawasih Dijual Seharga Rp3.675.000
Namun, sebelum terjun dalam pasar uang logam kuno, penting untuk memahami jenis-jenis uang yang menjadi buruan para kolektor.
Uang Koin Rp 50 Gambar Kepodang
Salah satunya adalah uang logam pecahan Rp 1.000 seri Kelapa Sawit, yang dapat ditemukan dijual dengan harga belasan, puluhan, bahkan ratusan juta rupiah per kepingnya.
Menurut Bank Indonesia, uang dengan gambar seri Kelapa Sawit tersebut masih sah dan dapat digunakan sebagai alat transaksi yang legal.
Namun, keberadaannya kini semakin langka, karena uang logam pecahan Rp 1.000 banyak yang telah digantikan oleh uang jenis baru yang lebih tipis.
Kemudian, ada juga uang logam pecahan Rp 50 dengan gambar burung Kepodang yang sudah jarang ditemui.
Seiring dengan nominal yang rendah, semakin sulit menemukan orang yang bertransaksi dengan nominal tersebut.
Di berbagai situs jual beli online, uang koin Rp 50 juga dijual dengan harga yang fantastis.
Baca Juga:Tembus Sampai 100 Miliar! Ini 10 Uang Koin Termahal di Dunia!Memahami Kolektor Uang Lama: 10 Alasan Mengapa Mereka Dicari
Sebagai contoh, di Tokopedia, uang koin Rp 50 ditawarkan dengan harga mencapai Rp 50 juta per keping, jauh lebih tinggi dari nilai nominalnya.
Namun, perlu dicatat bahwa harga tersebut dijamin sebagai asli oleh penjual bernama bjadul di Tokopedia.
Uang koin ini terbuat dari alumunium dan memiliki warna putih atau perak dengan gambar burung Kepodang dan tulisan “Kepodang” di bagian belakangnya.
Uang koin ini pertama kali dikeluarkan pada tanggal 30 Maret 1999. Ukurannya cukup kecil, bahkan lebih kecil daripada uang logam Rp 1, dengan diameter 20 mm, ketebalan 2 mm, dan berat 1,36 gram.
Meskipun jarang ditemui, uang koin ini masih berlaku sebagai alat transaksi yang sah di Indonesia.
Seputar Coin, seorang YouTuber yang mengulas tentang koin, juga mengungkapkan variasi harga uang koin ini di berbagai daerah.