Pelatihan di kabupaten penghasil tembakau terbesar di Indonesia tersebut difasilitasi oleh Savero Karamiveta Dwipayana, dr. Michael Pratama, dr. Dhea Mangun, dan dr. Aditya Putra. Pelatihan meliputi mengalami sesi edukasi dengan KAP, pengenalan prinsip dasar KAP, dilengkapi dengan praktik dan cerita pengalaman di lapangan.
Alat bantu seperti lagu, perumpamaan, permainan, dan contoh kasus juga diberikan kepada peserta yang dapat digunakan di lapangan. dr. Michael Pratama selaku Spesialis Program Portkesmas menyampaikan, “Bahwa dalam penyampaian pesan kunci, membangun keakraban salah satunya dengan teknik non verbal yang nyaman menjadi penting karena dengan adanya hal tersebut, masyarakat akan merasa lebih nyaman dan pesan kunci lebih tersampaikan secara emosional,” ucap dr. Michael yang memimpin permainan-permainan yang membangun suasana selama sesi workshop.
Kegiatan yang dihadiri kader kesehatan remaja se-Kabupaten Temanggung tersebut penuh dengan keseruan dan partisipasi aktif dari para peserta. “Selama kegiatan hari ini, saya mendapatkan banyak halal manfaat terutama menyampaikan materi dengan cara yang menarik dan tidak membosankan,” ujar salah satu peserta, Karimah.
Baca Juga:Berkontribusi dalam Pemenuhan Layanan dan Peduli Masyarakat Karawang, JNE Raih Penghargaan TJSLP 2023Uang Koin 50 Rupiah Tahun 1971 Sedang diburu Pembeli Uang Koin Kuno
Kegiatan pelatihan bertajuk Pelatihan Komunikasi Antar Personal (KAP) dan Literasi Digital Kesehatan dalam upaya kebal hoaks ini merupakan komitmen bersama lintas sektor untuk memperkuat upaya kesehatan masyarakat di Kabupaten Temanggung. Pelatihan ini menggunakan modul KAP yang didesain oleh Risang Rimbatmaja dari UNICEF Indonesia dan modul kebal hoaks dari ICT Watch. Setelah sebelumnya kegiatan serupa dilaksanakan di Kota Bandung, Kabupaten Kulon Progo, Kota Surabaya, Kabupaten Pacitan, Kota Makassar, Kabupaten Tulungagung, dan Kota Denpasar dengan diikuti total lebih dari 1.000 peserta.
Sekilas Portkesmas
Portkesmas atau Portal Kesehatan Masyarakat merupakan organisasi nonpemerintah yang aktif melakukan advokasi secara multi stakeholder untuk memperoleh dukungan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia melalui berbagai program yang dilakukan.
Fokus Portkesmas saat ini adalah dalam penguatan lima pilar Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) esensial yakni :
- Promosi Kesehatan.
- Kesehatan Lingkungan.
- Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana.
- Gizi.
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Pendekatan advokasi dan edukasi yang dilakukan Portkesmas juga melalui kolaborasi multi stakeholder dalam ranah literasi digital dan tata kelola Internet guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis masyarakat Indonesia di era digital. Maka dengan demikian transformasi digital di Indonesia akan menjadi hal tak terpisahkan dalam penguatan lima pilar UKM esensial. Ikuti langkah Portkesmas dalam menguatkan upaya kesehatan masyarakat di www.portkesmas.com.*