PAMANUKAN – Dua anak yang berasal dari Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, telah didiagnosis mengidap difteri. Saat ini, salah satu anak dari Desa Rancahilir sedang menjalani perawatan di RS Hasan Sadikin, sementara anak lainnya dari Desa Mulyasari dirawat di RSUD Subang.
“Kondisi kedua anak ini, baik yang berada di RS Hasan Sadikin maupun RSUD Subang, alhamdulillah sudah membaik,” ungkap Kepala Puskesmas Pamanukan, dr. Bachtiar Rivai kepada Pasundan Ekspres (5/10/23).
Menurutnya, Dinas Kesehatan bersama Puskesmas Pamanukan telah berkoordinasi dan menerapkan Sistem Kewaspadaan Dini (SKD). Mereka melakukan pelacakan terhadap individu yang memiliki kontak erat dengan kedua pasien ini.
Baca Juga:Pemda Ultimatum PT BEJ, Beri Waktu Dua Bulan untuk Pembongkaran MaterialPermohonan Pengunduran Diri Bupati Karawang Disetujui, Cellica Nurrachadiana Maju sebagai Calon Legislatif
“Kemarin kita sudah melakukan penyelidikan epidemiologi, melakukan penyaringan, memeriksa anggota keluarga, dan teman-teman sekolahnya. Untuk mereka yang merupakan kontak erat, kita sudah memberikan obat sebagai tindakan pencegahan agar tidak tertular difteri,” jelasnya.
Dr. Bachtiar berharap agar masyarakat, terutama orangtua, tetap waspada. Orangtua harus lebih memperhatikan imunisasi anak sejak dini sebagai upaya pencegahan penyakit ini.
“Imunisasi difteri wajib diberikan kepada anak-anak di bawah satu tahun pada usia 2-4 bulan, dan ada imunisasi penguat difteri pada usia 18 bulan. Setelah itu, imunisasi kembali diberikan saat anak berada di kelas 1, 2, dan 5,” tambahnya.
Dr. Bachtiar menyatakan harapannya agar tidak ada lagi masyarakat yang menolak vaksinasi karena ini adalah untuk kebaikan bersama dan kesehatan kita bersama. Ketika kekebalan tubuh sudah terbentuk pada anak, ini juga melindungi anak-anak lainnya.
“Masyarakat tetap tenang, selalu cuci tangan dengan sabun, gunakan masker ketika berada dalam kerumunan. Semua ini merupakan upaya pencegahan,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Rancahilir, Nunung, menyampaikan bahwa mereka bersama Puskesmas Pamanukan telah memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
“Kami memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk mengikuti petunjuk dari puskesmas dan mendorong mereka untuk memberikan imunisasi lengkap kepada anak-anak mereka di posyandu,” jelasnya.
Baca Juga:Yoshinoya, Restoran Beef Bowl No. 1 dari Jepang Kini Hadir di KarawangPolres Subang Gelar Gladi Sispamkota Pengaman Pemilu 2024
Kepala Desa Mulyasari, Hasannudin Masawi, juga mengatakan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan Puskesmas Pamanukan untuk melacak kontak terakhir kedua anak tersebut.
“Kami juga telah memberitahu siapa saja yang pernah kontak dengan pasien ini, dan pemerintah desa bersama kader dan petugas kesehatan juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” pungkasnya. (cdp)