Dari rekaman tersebut, tidak ada gerakan mencurigakan yang terlihat dari barista pembuat kopi.
Hasilnya, satu-satunya tersangka yang tersisa saat Mirna meninggal akibat kopi beracun yang mengandung sianida dan sianida yang ditemukan dalam tubuhnya adalah Jessica.
Hendra, salah seorang pengacara dalam persidangan ini, menjelaskan, “Adalah tidak benar bahwa tidak ada bukti kuat dan meyakinkan di mata hukum terkait kasus ini.”
Baca Juga:Gak Nyangka, Penukaran Uang Logam di Bank Indonesia Mencapai Rp99 JutaHasil Penelitian, Ternyata Harga Obat Mahal Kualitasnya Sama dengan Obat Murah
Kendati tidak ada saksi mata yang melihat Jessica menaruh sianida dalam minuman, Hendra mengingatkan bahwa dalam praktik hukum, banyak pelaku tindak pidana pembunuhan yang dijerat dengan bukti-bukti lain.
“Padahal tidak ada yang menyaksikan peristiwa tersebut, misalnya sidik jari, DNA, atau rekaman CCTV yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan berada di tempat kejadian pada waktu yang diduga terjadi tindak pidana,” tukas Hendra.