Oleh: Dony Purnomo
Guru Geografi SMAN 1 Purwantoro
yang berkaitan dengan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) telah menjadi perhatian global dalam beberapa dekade terakhir. Bulan Agustus 2023 lalu pemberitaan di gegerkan adanya grup LGBT di sekolah dasar. Dalam pemberitaan itu diduga sebuah sekolah internasional yang memfasilitasi adanya kegiatan yang menjurus pada LGBT. Saat ini kegiatan LGBT cenderung tertutup dan sulit dideteksi oleh orang-orang di sekitarnya. Inilah yang menjadi tantangan yang berat dalam mengantisipasi dan penanganan LGBT di dunia pendidikan.
Sebenarnya istilah LGBT telah lama digunakan. Kata LGBT merupakan ringkasan dari kata lesbian, gay, biseksual dan transgender. Istilah LGBT telah digunakan sejak tiga puluh tahun yang lalu dengan pengertian yang berbeda di setiap katanya. Lesbian merujuk pada Wanita yang mencintai atau merasakan rangsangan seksual sesama jenisnya. Gay merujuk pada istilah untuk laki-laki yang tertarik kepada sesama laki-laki lain, baik dari segi kecendrungan perasaannya maupun keinginan seksualnya. biseksual menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orientasi seks yang mempunyai ciri-ciri berupa ketertarikan estetis atau Hasrat seksual kepada pria dan juga Wanita. Sedangkan transgender dideskripsikan kepada orang yang melakukan, merasa, berpikir untuk merubah jenis kelamin yang telah ditetapkan saat lahir dengan jalan operasi.
Penyebab LGBT beraneka ragam, dapat berasal dari lingkungan, keluarga, maupun genetik. Faktor  lingkungan berasal dari pergaulan maupun teman sepermaiman yang telah memiliki penyimpangan. Dari faktor keluarga berasal dari trauma yang dialami dalam keluarga, misalnya saat dikeluarga Ia memperoleh kekerasan dari ayahnya sehingga ia membenci laki-laki dan cenderung menyukai sesama jenisnya. Sedangkan dari faktor genetik karena adanya keturunan LGBT dari orangtuanya sehingga Ia akan memiliki kecenderungan LGBT.
Baca Juga:Tiga Rumah Sekitar Perum Peruri Karawang Dilahap si Jago MerahPT Summarecon Agung Tbk. Resmi Membuka Summarecon Villaggio Outlets (Villaggio), sebagai Outlet Otentik Pertama di Indonesia
Sangat penting untuk memahami bahwa orientasi seksual dan identitas gender adalah hal yang sangat pribadi dan tidak selalu dapat dikenali dari tanda-tanda tertentu di sekolah. Setiap individu memiliki pengalaman dan cara mereka sendiri dalam menjalani kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, tidak ada tanda-tanda LGBT yang spesifik untuk dapat digunakan dalam mengidentifikasi seseorang sebagai LGBT di sekolah. Namun, di beberapa situasi, ada beberapa hal yang dapat menjadi indikasi atau petunjuk bahwa seorang siswa mungkin memiliki pertanyaan atau kebutuhan yang berkaitan dengan identitas seksual atau gender mereka diantaranya;