Seiring berjalannya waktu, ia berhasil membangun jaringan yang memudahkan komunikasi melalui SMS atau email dengan pengoleksi lainnya.
Puji juga mengalami kesulitan dalam mencari beberapa jenis koin kerajaan yang langka, seperti koin Cirebon, meskipun berasal dari wilayah asalnya.
Baca Juga:Koin Diponegoro dan Koin Langka dengan Nilai Jual yang Luar Biasa 2023!Cara Investasi Emas dengan Mudah dan Aman 2023
Namun, dengan upaya keras, ia akhirnya berhasil mendapatkan satu koin kerajaan Cirebon dari seseorang di Jakarta.
Menurut Puji, pada masa lalu, koin-koin tersebut digunakan sebagai alat tukar dalam transaksi sehari-hari, seperti membeli berbagai barang kebutuhan.
Sebagai contoh, empat buah koin perak pada masa itu bisa digunakan untuk membeli seekor kambing. Koin-koin emas, dengan nilai yang lebih tinggi, biasanya digunakan untuk membayar pajak atau membeli hewan ternak.
Meskipun ia pernah mendapat tawaran hingga Rp 50 juta untuk salah satu koin peraknya, Puji menolaknya. Ia menyebutkan bahwa koin tersebut sangat langka di dunia.
Selain uang koin, Puji juga memiliki koleksi uang kertas yang beredar di Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan, termasuk uang kertas cetakan dari tahun 1945, 1947, 1948, 1957, 1959, 1960, 1964, dan 1967, dengan nilai mulai dari 1 sen hingga 100 rupiah.
Ia juga memiliki uang ORI (Oeang Republik Indonesia), yang merupakan uang pertama yang diterbitkan setelah kemerdekaan Indonesia.
Salah satu koleksi uniknya adalah selembar uang kertas Zimbabwe senilai 100 triliun dolar Zimbabwe yang dicetak pada tahun 2008.
Baca Juga:Cek Cara Berinvestasi Emas, Logam Mulia Yang MenguntungkanTips Investasi Emas Dengan Resiko Kecil 2023, Untuk Persiapkan Masa Pesiun Kamu!
Puji menjelaskan bahwa nilai uang tersebut telah kehilangan maknanya karena inflasi yang sangat tinggi di Zimbabwe pada masa itu. Meskipun awalnya setara dengan 300 dolar Amerika, nilainya merosot tajam. Namun, uang tersebut tetap menarik karena keunikannya.
Selain itu, Puji memiliki satu-satunya koin emas dari kerajaan Aceh yang beratnya 2,4 gram.
Lihat juga: Cara Menukarkan Uang 1000 Rupiah Lama Kelapa Sawit, di Bank Indonesia
Koin ini digunakan sebagai alat tukar pada masa pemerintahan Sultan Aladin bin Ali dari Kerajaan Aceh Darussalam pada tahun 1537-1571, dan koin ini merupakan satu-satunya yang ada di dunia.