PASUNDAN EKSPRES – Syahrul Yasin Limpo akhirnya mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Menteri Pertanian kepada Presiden Joko Widodo pada hari Kamis (5/10).
“Sore ini, saya meminta waktu kepada Presiden dan diberikan kesempatan oleh Mensesneg untuk menyampaikan usulan surat pengunduran diri saya,” ujar Syahrul saat mengadakan konferensi pers di Istana Negara.
Alasannya adalah bahwa ia sedang menghadapi proses hukum terkait kasus dugaan korupsi. “Saya harus menghadapinya dengan serius.
Baca Juga:Tempat Jual Uang Koin 1000 Kelapa Sawit di Medan, Bisa Laku Puluhan JutaKasus Kopi Sianida yang Menewaskan Mirna Kembali Ramai Diperbincangkan
Mari kita tidak membuat stigma dan persepsi negatif terlebih dahulu terhadap saya,” ujarnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim telah menemukan tiga kluster terkait dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian, dan yang sedang diselidiki saat ini adalah kluster pertama.
Banyak pihak terkait yang sudah dimintai klarifikasi dalam proses penyelidikan kasus korupsi ini, termasuk Syahrul Yasin Limpo.
Berdasarkan informasi hasil penyelidikan yang diterima oleh CNNIndonesia.com, pimpinan KPK telah menetapkan Syahrul Yasin Limpo dan dua pejabat Kementerian Pertanian lainnya sebagai tersangka.
Status tersangka ini juga telah dikonfirmasi oleh Menko Polhukam Mahfud MD.
Namun, di tengah kabar penetapan sebagai tersangka, Syahrul sempat dikabarkan ‘hilang’ di Eropa.
Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, menyampaikan informasi tentang ‘hilangnya’ Syahrul di Komplek Istana Negara pada Selasa (3/10) lalu.
Baca Juga:Gak Nyangka, Penukaran Uang Logam di Bank Indonesia Mencapai Rp99 JutaHasil Penelitian, Ternyata Harga Obat Mahal Kualitasnya Sama dengan Obat Murah
Ia mengatakan bahwa hingga Selasa lalu, keberadaan Syahrul masih belum diketahui.
Padahal, seharusnya Syahrul dan rombongannya sudah kembali ke Indonesia pada Sabtu (30/9) atau Minggu (1/10) lalu.
Harvick Hasnul Qolbi mengungkapkan bahwa kontak terakhir yang dilakukan dengannya adalah sebelum Menteri dari Partai Nasdem tersebut berangkat ke Eropa beberapa waktu sebelumnya.
Namun, satu hari setelah kabar tersebut, Syahrul tiba kembali di Tanah Air.