Maxi menjelaskan, difteri adalah penyakit menular yang dapat disebarkan melalui batuk, bersin, atau luka terbuka. Gejalanya termasuk sakit tenggorokan dan masalah pernapasan.
Menurutnya, penyakit tersebut sudah ada obatnya. Sehingga pasien yang positif difteri akan segera diobati. Ciri-ciri pasien yang menderita penyakit difteri yakni merasakan radang tenggorokan dan nafas sesak.
Penyakit difteri ini, lanjut Maxi, dapat dicegah dengan cara imunisasi.
“Nah difteri ini kan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yang biasa kita dengar dengan imunisasi DT yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit difteri dan tetanus,” jelasnya.
Untuk mencegah penularan difteri tersebut, Dinkes Subang telah melakukan tracing terhadap 15 orang yang kontak erat dengan anak tersebut, mulai dari keluarga hingga teman sekolahnya.
Baca Juga:SMPN 6 Subang Mulai Terapkan Kurikulum MerdekaPutra Purwakarta Jabat Komandan Grup C Paspampres
Sekretaris Desa Rancahilir Nunung menyampaikan, saat ini pihaknya bersama Puskesmas Pamanukan telah mengambil langkah dengan cara memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
“Kami memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk mengikuti arahan dari puskesamas dan menggerakan masyarakat untuk mengimunisasi anaknya dengan imunisasi dasar lengkap di posyandu,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Mulyasari Hasannudin Masawi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Puskesmas Pamanukan dengan cara memberi tahu kontak terakhir anak tersebut dengan siapa saja.
“Kami juga memberi tahu kontak terakhir pasien dengan siapa saja, dan pemdes bersama kader serta petugas kesehatan juga tidak lupa memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” jelasnya.(cdp/ysp)