LIHAT JUGA: Pojokan 167, Kata
Jadi jangan pernah lupa untuk melihat kebermulaan atau purwadaksi. Terlupa dan dilupakan oleh parasit ambisi dan keserakahan.
Maka menjadi penting tegaklurus pada sistem yang dijaga dan dilakukan oleh pribadi yang memiliki kepekaan spiritual dan teguh pada prinsip. Penjaga marwah diri dan institusi.
Jika memang demikian, adagium “ngono ya ngono nanging ojo ngono” menjadi pas.
Baca Juga:ANTI PELAKOR! Simak Cara Menyadap WA Suami dengan Nomor Hp TerupdateHp Kamu Dikunci Pasangan? Tenang Simak Nih Cara Membuka Hp yang Terkunci dengan Nomor Darurat
Berkeinginan menjadi rimbun dengan bunga harum semerbak dan ranum buah tak salah, bahkan harus! Namun tak dijejali benalu keserakahan dan ambisi.
Membelokkan arus spirit tak menyambung dan tak tegaklurus pada pangkal dan batang kehidupan awal.
Sebab, untuk menjadi sehat dan tegaklurus, benalu nurani-birokrasi kadang harus dipangkas. Jadi tegakluruslah! (Kang Marbawi, 07.10.23)