Oleh karena itu, sektor pertanian perlu mengambil langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi kondisi tersebut.
Namun, meskipun awal musim hujan terlambat, karakteristik hujannya tetap relatif stabil.
Hal ini meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, terutama pada puncak musim hujan di bulan Januari-Februari 2024.
Baca Juga:Jokowi Panen Padi di Subang, Hasilnya Capai 9 Juta Ton Per HektarPersib Bandung Gagah di Kandang Lawan, Balikan Keadaan dengan Menawan
Demikianlah perkembangan terkini mengenai fenomena El Nino dan respons Pemerintah dalam menghadapinya, memberikan gambaran mengenai tantangan dan upaya-upaya yang harus dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan di Indonesia.