Tentu saja, penilaian terhadap barang mahal bersifat subjektif.
Ada orang yang menganggap barang tertentu sebagai barang mahal, tetapi ada pula yang tidak.
Hal ini tergantung pada faktor-faktor seperti budaya, gaya hidup, dan pendapatan seseorang.
Berikut adalah beberapa alasan spesifik mengapa orang mau membeli barang mahal:
- Untuk meningkatkan kualitas hidup. Barang mahal terkadang dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Misalnya, mobil mewah dapat memberikan kenyamanan dan keamanan yang lebih baik, sedangkan pakaian bermerek dapat membuat seseorang merasa lebih percaya diri.
- Untuk merayakan pencapaian. Barang mahal terkadang dapat digunakan untuk merayakan pencapaian tertentu, seperti ulang tahun, kenaikan jabatan, atau pernikahan.
- Untuk hadiah. Barang mahal terkadang dapat diberikan sebagai hadiah kepada orang lain, seperti pasangan, keluarga, atau teman.
- Untuk investasi. Barang mahal terkadang dapat menjadi investasi yang menguntungkan. Misalnya, perhiasan emas atau berlian dapat dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.
Tentu saja, penilaian terhadap barang mahal bersifat subjektif.
Baca Juga:Cara Ganti Baterai Jam Tangan Sendiri di RumahDaftar Lengkap Harga Penukaran Uang Kuno di Bank Indonesia
Ada orang yang menganggap barang tertentu sebagai barang mahal, tetapi ada pula yang tidak.