PURWAKARTA-Tokoh masyarakat Purwakarta Kang Dedi Mulyadi (KDM) menemui Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta Benni Irwan di Bale Nagri Pemkab Purwakarta untuk menyampaikan sejumlah aspirasi agar bisa segera ditindaklanjuti oleh Pemkab Purwakarta.
Keluhan pertama terkait infrastruktur seperti pembangunan jalan yang masih sepotong-sepotong, jalur yang masih terputus dan jembatan rusak agar segera diperbaiki. “Termasuk sudah empat tahun lalu saya mengusulkan jalan alternatif dari Sawah Kulon ke Pasawahan Kidul, sehingga kalau ada berhenti mobil tidak ada kemacetan panjang. Itu dari dulu sudah beberapa kali dianggarkan tapi anggarannya hilang lagi pada pelaksanaannya,” ucap Kang Dedi Mulyadi.
Kang Dedi juga ingin ada penataan kota yang baik. Seperti Taman Tangga Cinta yang ada di dekat GT Jatiluhur. Ia berharap ada penataan yang terintegrasi dengan sejumlah rumah makan di sekitarnya. Nantinya pengelolaan dan perawatan bisa dilanjutkan oleh pemilik rumah makan.
Baca Juga:Tedy Rusmawan dan Tanu Wijaya Hadiri World Rabies Day di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kota BandungMelestarikan Budaya Daerah Setempat
Selain itu ia juga meminta Diorama Hortikultura, Pusat Kuliner dan Museum Kelautan di Tajug Gede Cilodong Purwakarta untuk segera dibuka. Sebab pembangunan yang berasal dari aspirasi saat KDM di DPR RI itu hingga kini sudah selesai namun belum dibuka oleh Pemkab Purwakarta. “Kemudian masjid diperbaiki dibersihkan, air mancurnya dihidupkan kembali dan diperbaiki karena itu terkena petir mengalami kerusakan, seluruh arealnya dibangun dipagar, kemudian dibuat jalan yang terintegrasi ke sate maranggi lewat Perhutani,” ujarnya.
Di sisi lain KDM berharap agar di areal Tajug Gede bisa dibangun gedung pertemuan dengan kapasitas ribuan orang. Sehingga gedung tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat termasuk pada saat musim haji tiba. “Tadi saya juga minta di areal sate maranggi itu kan dalam setiap bulan ada pajak tinggi sekitar Rp 1,5 miliar, tidak masalah pajaknya diarahkan pada perbaikan pusat oleh-oleh di samping Kecamatan Cibungur yang sekarang sudah mulai kumuh,” tuturnya.
Berikutnya, KDM berharap agar Purwakarta kembali seperti dulu. Di areal jalan protokol harus bersih dari atribut partai. Atribut partai tidak boleh dipasang di sembarang tempat seperti dulu dan harus di tempat khusus. “Karena kalau terus-terusan dibiarkan kota ini akan dipenuhi baliho kan keindahannya hilang. Saya ingin keindahan Purwakarta seperti dulu,” ucap Kang Dedi.