Tatang Komara menjelaskan dengan hadirnya PKBM Mekar Jaya Abadi tentu ini membangun lingkungan edukatif dalam rangka mendorong peningkatan IPM Kabupaten Subang.
“Meningkatkan kecakapan diri dan kualitas diri melalui saluran pendidikan non formal yang ada di wilayah Kabupaten Subang, tepatnya di PKBM Mekar Jaya Abadi,” katanya.
Tatang Komara menyampaikan bahwa lokus gerakan pendidikan itu tidak hanya dilaksanakan dibidang Pendidikan Formal, namun nonformal juga harus terus di upayakan dengan baik.
Baca Juga:MoU GDA dan LPDB, Kemkop-UKM ke Bupati Subang: Pa Bupati Kita Punya Pembiayaan KUR on Farm12 Koin Kuno yang Paling Dicari oleh Para Kolektor, Kamu Punya Salah Satunya Saja, Bisa Langsung Ajak Nikah Si Dia
“Hari ini kita berpikir bersama sama sama-sama bahwa saluran pendidikan itu bukan hanya sekedar pendidikan formal, yang selama ini menjadi sasaran besar bagi seluruh warga masyarakat Kabupaten Subang khususnya di Kecamatan Blanakan,” tambahnya.
Tatang Komara juga mengajak untuk menyamakan persepsi bahwa pendidikan non formal adalah pendidikan yang memiliki kualitas saluran yang sama dengan kegiatan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh negar.
“Karena pendidikan non formal juga merupakan bagian tanggung jawab yang tidak terpisahkan dari tanggung jawabnya pemerintah sebagai kewajiban kita pemerintah memberikan akses saluran kesempatan kepada masyarakat yang belum memiliki kesempatan dijalur formal,” tegasnya.
Tatang Komara juga menjelaskan bahwa pihaknya turut bangga kepada semua steakholder yang telah terlibat dalam menghadirkan pendidikan non formal guna memudahkan masyarakat mengakses pendidikan sehingga tidak berkutat pada pendidikan formal saja.
“Kepada seluruh pihak semua warga masyarakat yang memiliki tingkat kepedulian terhadap penyelenggaraan partisipasi bapak ibu semua di dalam penyelenggaraan pendidikan sesungguhnya kita hanya berputar pada pendidikan formal saja,” kata Tatang lagi.
Tatang Komara juga menambahkan bahwa masyarakat harus disuguhkan dengan akses saluran pendidikan yang terjangkau demi meningkatkan tatap hidup yang lebih baik karena itulah peran pendidikan.
“Pendidikan itu seumur hidup, sepanjang hayat, tidak ada pendidikan atau pembelajaran yang sudah tamat,” tambahnya lagi.
Baca Juga:Uang Koin Rp 1.000: Nilai Jual Tinggi dan Mitosnya Laku hinngga Rp50 JutaTersebar Foto Pertemuannya Dengan Syahrul Yasin Limpo, Firli Bahuri: Bukan Atas Inisiasi Saya
Tatang Komara juga memaparkan bahwa pada tahun 2022 bersama pemerintah kecamatan sudah menggulirkan Program pagu indikator kewilayahan yang telah mendukung penyelenggaraan pendidikan, terkhusus pendidikan Non formal.
“Maka kemarin coba kita masukkan, Alhamdulillah mendapatkan respon yang amat baik dari seluruh pihak baik dari BP4D kemudian termasuk dari bapak ibu camat terutama yang memiliki kewenangan di dalam menentukan arahnya kebijakan dianggaran kewilayahannya,” kata Tatang.