PASUNDAN EKSPRES – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, angkat bicara terkait pertemuan kontroversialnya dengan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Firli dengan tegas menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak diinisiasi oleh dirinya.
Pernyataan ini muncul ketika Firli Bahuri menjadi sorotan publik atas dugaan keterlibatannya dalam pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo, yang semakin diperkuat dengan beredarnya foto pertemuan keduanya di tepi lapangan badminton.
Baca Juga:Pemberantasan Korupsi Era Jokowi Dinilai Gagal, Sejumlah Menterinya Malah Tirlibat KorupsiIntelejen Israel Mengaku Kecolongan, Militan Palestina Terobos Gaza dan Hujani Roket
“Kejadian tersebut pun bukan atas inisiasi atau undangan saya,” ujar Firli dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/10/2023).
Firli juga mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut terjadi pada tanggal 2 Maret 2022 di ruang terbuka dan dihadiri oleh banyak orang.
Saat itu, KPK belum memulai penyelidikan terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan), karena penyelidikan baru dimulai pada Januari 2023.
“Dalam waktu tersebut, status Saudara Syahrul Yasin Limpo bukan tersangka, terdakwa, terpidana, ataupun pihak yang berperkara di KPK,” jelas Firli.
Firli Bahuri juga membantah tudingan-tudingan lain, termasuk dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo.
Ia mengingatkan bahwa saat ini para pelaku korupsi mungkin saja melakukan serangan balik.
“Sangat mungkin saat ini para koruptor bersatu melakukan serangan, apa yang kita kenal dengan istilah ‘when the corruptor strike back’,” tambahnya.
Baca Juga:6 Situasi Terkini Perang Palestina vs Israel, Korban Mencapai 1000 Orang LebihSyahrul Yasin Limpo Bertemu Jokowi di Istana, Bahas Proses Hukum sampai Komitmen
Kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap Syahrul Yasin Limpo saat ini sedang diusut oleh Polda Metro Jaya, dan masih berada dalam tahap penyelidikan.
Penyelidikan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari pengaduan yang diterima pada 12 Agustus 2023 melalui unit Pengaduan Masyarakat (Dumas).
“Kami telah melakukan serangkaian proses penyelidikan yang dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya pada tanggal 5 Oktober 2023,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Dugaan pemerasan ini terkait dengan penanganan perkara di Kementerian Pertanian pada tahun 2021.
Surat panggilan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah mengundang sejumlah karyawan dari Syahrul Yasin Limpo untuk menjadi saksi dalam pemeriksaan pada 28 Agustus lalu.
Sebelumnya, KPK juga telah melakukan operasi penggeledahan di berbagai tempat, termasuk rumah dinas Syahrul Yasin Limpo dan gedung Kementan.