PASUNDAN EKSPRES – JEMBRANA—Nuri Musfiriyah, SKM, aparatur sipil negara (ASN) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, memang sudah sangat ingin menjalani liburan dengan suami tercinta, Anang Rahman Hakim. Hal itu juga disebabkan ia dan sang suami memang tidak tinggal satu atap setiap harinya alias terpisah jarak meski masih dalam satu provinsi di Pulau Bali. Nuri bekerja di Jembrana sementara suami di Denpasar.
“Ternyata doa dan keinginan yang lama tersimpan mendapatkan kenyataan melalui perantaraan sosok Bapak Aqua Dwipayana. Melalui kebaikan beliau, kami diberikan kesempatan untk merasakan lagi menghabiskan waktu berduaan. Bahkan berlibur ke salah satu kota tujuan wisata yakni ke Yogyakarta,” ucapnya.
Ia mengatakan ternyata sudah lama mereka tidak merasakan waktu berdua tanpa anak. Terkadang mereka memang butuh waktu berdua untuk sekadar berbincang. Sesuatu yang sulit diwujudkan karena berbagai hal. “Tak lain tak bukan ini juga sebagai salah satu cara kita untuk menjaga keharmonisan. Setiap harinya disibukkan dengan pekerjaan, maka adap ula waktu kita untuk berduaan,” tuturnya lagi.
Baca Juga:Hampir Dua Dekade Menjadi Orang yang “Merdeka” Sepenuhnya, Dr Aqua Dwipayana Sangat Bersyukur dan Menikmati Semua Rezeki dari Allah SwtSamsung Galaxy S23 FE: A Flagship Phone for a Fraction of the Cost
Selama kehadirannya keduanya di Yogyakarta pada Kamis sampai Sabtu, 28-30 September 2023, banyak lokasi wisata di Yogyakarta yang mereka kunjungi. Tempat-tempat wisata terbaik tersebut antara lain Candi Prambanan, Borobudur, Taman Sari, Museum Senobudoyo, dan Malioboro. Destinasi itu semua membuat keduanya dapat kembali merasakan kehangatan Yogyakarta. “Sungguh romatis!” timpal Nuri tersenyum sumringah.
Namun, sekian hari menghabiskan waktu di “Kota Wisata dan Pelajar” tersebut, Nuri mengaku justru tempat yang paling berkesan buatnya dan suami adalah kediaman Sang Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana.
“Jujur, tempat yang paling berkesan adalah kediaman beliau di Yogyakarta yang sehari-hari tidak beliau tempati, tapi malah lebih banyak dimanfaatkan oleh semua relasi, sahabat, bahkan orang-orang yang baru dikenal. Seluruhnya mendapatkan keberkahan dan kebermanfaatan dari rumah tersebut. Saya dan suami diundang di kediaman beliau, meskipun tanpa kehadiran sendiri karena terbentur jadwal beliau yang sangat padat untuk bersilaturahim dan memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi di banyak tempat,” kata Nuri menguraikan.