Hadir dengan tujuan memperkuat kerja sama di empat area kunci: mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, pengembangan ekonomi kelautan, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola laut yang lebih baik.
KTT AIS Forum 2023 diharapkan akan mengukuhkan peran forum ini sebagai pusat solusi cerdas dan inovatif, serta sebagai platform untuk mendorong agenda tata kelola laut global di masa depan.
Sebelumnya, Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Polisi Ida Bagus Kade Putra Narendra, telah menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia untuk memastikan berbagai persiapan terkait dengan acara ini berjalan dengan baik.
Sejumlah alat dan personel pengamanan internasional telah didistribusikan ke Bali.
Baca Juga:Menhan Pastikan Evakuasi WNI di Jalur Gaza, Terus Memantau Perkebangan TerkiniIndonesia Tegaskan untuk Hentikan Peperangan Israel vs Hamas
Situasi di Bali saat ini dianggap kondusif, dan tidak ada perhatian khusus terhadap masalah keamanan. Sebanyak 51 negara pulau dan kepulauan akan berpartisipasi dalam KTT AIS Forum.
Dan skema pengamanan yang diterapkan adalah tiga tingkatan, mirip dengan yang diterapkan dalam KTT G20 pada November 2022.
Selain mempersiapkan pengamanan, Polda Bali juga telah memastikan bahwa lokasi-lokasi yang akan digunakan sebagai venue KTT AIS telah siap digunakan.
Selain partisipasi negara-negara, Forum Kepulauan Pasifik (PIF) dan Kelompok Negara Melanesia (MSG) juga turut serta dalam KTT ini untuk membahas isu-isu global seputar kelautan dengan tema “Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama.”