KARAWANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang, melalui Wakil Ketua Komisi III, Anggi Rostiana Tarmadi, telah mengajukan permintaan kepada PT Pupuk Kujang untuk terlibat aktif dalam upaya mengatasi masalah kekeringan lahan pertanian yang sedang dihadapi di Kabupaten Karawang. Permintaan tersebut disampaikan saat kunjungan Komisi III DPRD ke kantor PT Pupuk Kujang pada hari Rabu, 11 Oktober.
Anggi menjelaskan bahwa kemarau telah menyebabkan kekeringan di beberapa lahan pertanian di Kabupaten Karawang. Kondisi ini berdampak serius pada hasil pertanian, terutama tanaman padi yang memerlukan pasokan air yang cukup.
“Pupuk Kujang adalah salah satu perusahaan terbesar yang bergerak dalam sektor pertanian di Kabupaten Karawang. Saya berharap bahwa kehadiran Pupuk Kujang dapat membantu meringankan beban para petani yang saat ini harus menghadapi kekeringan karena musim kemarau, terutama petani padi yang sangat bergantung pada pasokan air,” ujar Anggi, seorang legislator dari PKB.
Baca Juga:Akmaludin Sosialisasikan Perda Penanggulangan Penyakit di Kecamatan JatisariAntisipasi Kebakaran, BPBD Karawang Tambah Pos Pemadam Kebakaran
Selain itu, Anggi juga berharap agar Pupuk Kujang bersedia menjalin komitmen bersama pemerintah daerah untuk mengatasi permasalahan pertanian di Karawang.
Sementara itu, Sekretaris PT Pupuk Kujang, Ade Cahya, mengungkapkan bahwa kondisi kekeringan berdampak signifikan terhadap tingkat penyerapan pupuk. Saat ini, stok pupuk urea di PT Pupuk Kujang mencapai 3.926 ton, sedangkan kebutuhan stok yang dibutuhkan oleh Kabupaten Karawang hanya sekitar 2.600 ton.
Ade menjelaskan bahwa selama periode kekeringan ini, PT Pupuk Kujang telah memberikan sejumlah program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu masyarakat mengatasi tantangan musim kemarau.
“Selama ini, kami telah memberikan bantuan berupa alat pompa air dan pasokan air bersih kepada masyarakat sebagai bagian dari program CSR,” kata Ade.
Mengenai kerjasama dengan pemerintah daerah dalam menangani masalah pertanian di Karawang, termasuk masalah kekeringan lahan pertanian, Ade menyatakan bahwa Pupuk Kujang membutuhkan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain, mengingat bahwa Pupuk Kujang tidak akan mampu menangani semua masalah tersebut sendiri.
“Kami percaya bahwa masalah ini harus dibahas melalui forum CSR. Dengan begitu, kami dapat berbagi beban dengan perusahaan lain. Sebab jika kami harus menanggung beban ini sendiri, itu tidak akan mencukupi. Namun, jika beberapa perusahaan bersatu, maka kita bisa mencapai lebih banyak hal. Terlebih lagi, di Karawang terdapat ribuan perusahaan,” jelasnya. (aef)