KARAWANG-DPRD Kabupaten Karawang, meminta PT Pupuk Kujang turut berperan langsung, dalam mengatasi kekeringan lahan pertanian di Kabupaten Karawang. Hal itu disampaikan Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Karawang, Anggi Rostiana Tarmadi saat Komisi II DPRD melakukan kunjungan ke PT Pupuk Kujang, Rabu (11/10).
Anggi memaparkan, dampak dari kemarau terjadi kekeringan pada sejumlah area pertanian di Kabupaten Karawang. Hal itu tentunya berdampak kepada hasil pertanian, khususnya padi yang membutuhkan cukup banyak air.
“Pupuk Kujang ini, merupakan salah satu perusahaan terbesar yang bergerak di bidang pertanian yang ada di Kabupaten Karawang. Saya harap keberadaan Pupuk Kujang bisa turut meringankan beban petani, yang saat ini tengah dihadapkan dengan kondisi kekeringan akibat kemarau, khususnya petani padi yang membutuhkan cukup banyak air,” ujar legislator PKB tersebut.
Baca Juga:Setelah Sengketa 29 Tahun, Eksekusi Lahan HM Zaenudin KondusifDPRD Karawang Segera Bentuk Satgas Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular
Selain itu, Anggi juga berharap, Pupuk Kujang dapat membuat komitmen bersama pemerintah daerah, untuk menyelesaikan permasalahan pertanian yang ada di Karawang.
Sementara itu, Sekretaris PT Pupuk Kujang, Ade Cahya mengatakan, kondisi kekeringan sangat berpengaruh kepada penyerapan pupuk. Bahkan saat ini stok pupuk urea yang ada di Pupuk Kujang mencapai 3.926 ton, padahal ketentuan stok yang dibutuhkan untuk Kabupaten Karawang hanya 2.600 ton.
Ia memaparkan, selama kondisi kekeringan ini ada beberapa program CSR dari Pupuk Kujang untuk meringankan beban masyarakat dalam menghadapi musim kemarau.
“Sampai dengan saat ini yang dilakukan masih dalam bentuk CSR, bantuan alat pompa air dan bantuan air bersih untuk masyarakat,” papar Ade.
Terkait kerjasama dengan pemda dalam menanggulangi berbagai permasalahan pertanian di Karawang, termasuk masalah kekeringan area pertanian, menurut Ade, Pupuk Kujang tidak akan mampu jika hanya sendiri.
“Hal ini perlu dibahas dengan forum CSR, sehingga kami berbagi beban juga dengan perusahaan lain, karena jika dibebankan kepada Kujang semua tidak akan cukup. Beberapa perusahaan bekerjasama mungkin bisa, apalagi di Karawang ini ada ribuan perusahaan,” tandasnya.(aef/ery)