5. Diagnosis CP
Mendiagnosis CP bisa dilakukan dengan cara mengambil riwayat medis yang lengkap dan pemeriksaan fisik (pemeriksaan neurologis dan mengevaluasi gejalanya)
- Tes darah: Tujuannya untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi lain, seperti gangguan perdarahan.
- MRI: Mengidentifikasi ketidakteraturan atau cedera otak.
- Ultrasonografi (USG): Metode yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk mendapatkan gambar dasar otak bayi muda.
- Elektroensefalogram (EEG): Mengevaluasi aktivitas listrik pada otak.
- CT-Scan: Memperlihatkan gambar penampang otak yang jelas. Pemeriksaan ini juga bisa mengungkapkan kerusakan otak.
Jangan mengabaika gejala-gejala Cerebral palsy (CP) pada saat sebelum, selama, atau sesaat setelah kelahiran.
Waspada selalu! (pm)