SUBANG Setiap anak pasti ingin membanggakan kedua orang tuanya. Berbagai cara dapat dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut, salah satunya dalam hal pendidikan.
Dengan berprestasi dalam bidang pendidikan tentunya orang tua kita akan senang sekaligus bangga terhadap kita. Namun, hal tersebut tentu tidak mudah. Akan banyak rintangan harus kita lewati.
Itu juga yang dirasakan oleh Rifa Aditya, siswa SMPN 3 Subang berprestasi yang berasal dari Indramayu. Demi membanggakan sekaligus mewujudkan keinginan orang tuanya.
Baca Juga:Daya Beli Masyarakat Rendah, Pedagang di Pasar Induk Terminal Subang BerkurangBulog Cabang Kabupaten Subang – Purwakarta Klaim Penyaluran Bantuan Pangan Selesai
“Saya memilih sekolah ini karena saya pikir SMPN 3 Subang merupakan salah satu sekolah terbaik yang bisa saya masuki. Selain itu juga orang tua juga berharap saya bisa sekolah di sini, karena mereka khawatir pergaulannya kalau saya bersekolah di sana,” ucap Rifa.
Ia rela menempuh jalur Indramayu-Subang pulang pergi setiap harinya menggunakan angkutan kota bersama teman-teman lainnya.
“Saya biasa berangkat pukul 05.30 pagi bersama lima teman dari Indramayu lainnya menggunakan angkot, terkadang juga numpang sama temen kalau diantar jemput, sama halnya juga kalau pulang sekolah,” ujarnya.
“Saya pulang biasanya pukul 17.30, karena ada kegiatan lain. Kalau menginap tidak diperbolehkan oleh orang tua kecuali kalau besoknya ada kegiatan sekolah,” ucapnya.
Karena tidak mungkin bisa masuk ke SMPN 3 Subang melalui sistem zonasi, Rifa pun lolos sebagai siswa SMPN 3 Subang lewat jalur prestasi yang Ia dapatkan ketika SD dalam perlombaan pramuka.
Kegemilangannya pun terus berlanjut ketika Ia berhasil terpilih sebagai Wakil Ketua OSIS SMPN 3 Subang periode ini serta melanjutkan keberhasilannya dalam menjuarai perlombaan pramuka di tingkat SMP.
Saat ini Rifa telah menduduki kelas 9. Artinya ini adalah tahun terakhirnya bersama SMPN 3 Subang. Ia berharap bisa terus sekolah di Subang.
Baca Juga:Komisi III DPRD Karawang Minta PT Pupuk Kujang Ikut Tangani Kekeringan Lahan PertanianSetelah Sengketa 29 Tahun, Eksekusi Lahan HM Zaenudin Kondusif
“Ini bukan yang terakhir, saya terus ingin bersekolah di Subang demi membanggakan orang tua saya,” ucapnya.
Menurut Staf Kesiswaan SMPN 3 Subang, Yeni Sri Herawati, S.Pd, Rifa bukan satu-satunya siswa yang berasal dari luar kota Subang.
“Meskipun ada sistem zonasi yang diberlakukan, tetapi tahun ini sekitar 10 sampai 15 persen siswa berasal dari luar kota baik lewat jalur prestasi, nilai rapot siswa, maupun afirmasi,” ucapnya.(fsh/ysp)