Bayi Tanpa Tempurung Kepala Asal Subang Dirujuk ke RS Hasan Sadikin

Bayi Tanpa Tempurung Kepala Asal Subang Dirujuk ke RS Hasan Sadikin
0 Komentar

SUBANG – Klarisa Amelia Putri, seorang bayi berusia 21 bulan yang dilahirkan tanpa tempurung kepala, akan mendapatkan perawatan intensif setelah dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Klarisa adalah anak dari Meli Melawati (24) yang berasal dari Desa Cigugur, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang. Penyakit yang dialami oleh Klarisa disebut sebagai meningoensefalokel, di mana selaput otak dan bagian otak lainnya tidak terbentuk, yang biasanya terjadi karena faktor infeksi ibu selama kehamilan.

Dr. Maxi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, menjelaskan, Ananda Klarisa didiagnosa dengan meningoensefalokel. “Ini adalah kondisi dengan benjolan yang mengakibatkan selaput otak dan bagian otak lainnya terbuka karena tidak adanya tempurung kepala,” katanya.

Baca Juga:Komisi IX DPR RI Gandeng BKKBN Sosialisasi Percepatan Penurunan StuntingSat Narkoba Polres Subang Sosialisasi Bahaya Narkoba untuk Generasi Muda

Karena menyangkut bedah saraf, Klarisa akan dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk perawatan yang lebih intensif dan komprehensif. Semua biaya perawatan ditanggung oleh Pemerintah Daerah.

“Kami akan segera mengantar bayi Klarisa ke RSHS dengan semua biaya ditanggung oleh Pemerintah Daerah, termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, RSUD Subang, dan Kementerian Sosial,” Ujar Direktur Utama RSUD Subang, Dr. Ahmad Nasuhi.

Sementara itu, ibu dari ananda Klarisa, Meli Melawati mengungkapkan bahwa kondisi Klarisa yang tidak memiliki tempurung kepala sudah diketahui sejak usia kehamilan enam bulan. Meskipun dokter menyarankan untuk menggugurkan kehamilan karena kelainan ini, Meli memilih untuk bertahan dan merawat kehamilannya hingga Klarisa lahir.

Meli berharap dengan perawatan di RS Hasan Sadikin Bandung, Klarisa dapat pulih dan menjalani kehidupan normal seperti anak-anak lainnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Subang dan semua pihak yang telah membantu biaya pengobatan anaknya.

Klarisa Amelia Putri, bayi 21 bulan dari Dusun Karang Tengah, Desa Cigugur Kaler, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, menjadi perhatian publik beberapa hari yang lalu. Meskipun sang suami telah menceraikannya beberapa bulan lalu, Meli Melawati tetap tegar dalam perjuangan untuk menyembuhkan anaknya sendirian.(cdp)

 

0 Komentar