KOTA BANDUNG-Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., mengikuti Salat Istisqa berjemaah, di Plaza Balai Kota Bandung, Senin (9/10).
Tampak hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta tokoh ulama.
Sebelum salat meminta hujan itu, dijelaskan kaifiat Salat Istisqa oleh K.H. Asep Ismail dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung.
Baca Juga:Gagah dan Keren, Mitsubishi Xpander Mobilnya Para JuraganPendidikan Karakter Welas Asih: Lebih dari Sekedar Simpati dan Empati
Pelaksanaan Salat Istisqa yang digelar sekitar pukul 10.30 WIB itu dipimpin oleh K.H. Sirojul Munir, S.Pdi., dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag).
Sedangkan khutbah Salat Istisqa disampaikan oleh Ketua MUI Kota Bandung K.H. Miftah Faridl.
“Kami ucapkan terima kasih kepada MUI Kota Bandung yang juga telah mengeluarkan surat edarannya untuk seluruh warga Kota Bandung berdoa kepada Allah SWT memohon hujan,” kata Tedy melalui rilisnya, Selasa (17/10).
Jadi, sambungnya, mudah-mudahan ini bisa disosialisasikan melalui Pemerintah Kota Bandung. “Sehingga semua warga Kota Bandung bersama-sama memohon kepada Allah SWT,” ujarnya.
Terkait kekeringan, Tedy mengatakan DPRD Kota Bandung meminta Pemkot Bandung bersama Perumda Tirtawening membantu titik-titik yang memang sangat rawan untuk merespons kondisi air hari ini.
“Memang ada laporan kepada kami, meski belum ada aduan luar biasa. Besok kami akan menggelar pembahasan bersama Perumda Tirtawening. Kita harus mencari solusi alternatif air dengan kondisi terbatas ketersediaannya,” ucapnya.
Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna menuturkan, Salat Istisqa berjemaah ini menjadi salah satu ikhtiar ASN Kota Bandung sebagai manusia untuk bermunajat kepada Allah supaya diberikan hujan yang berkah.
Baca Juga:Pentingnya Pembelajaran Geografi dalam Memberikan Pemahaman tentang Dampak Perubahan IklimMiliki Mobil Impian dengan Mudah, Cicilan Hyundai Stargazer Hanya DP Mulai Rp 6 Juta
“Kita memohon ampunan apabila selama ini kita selalu melakukan kesalahan. Sambil kita juga berupaya di musim kemarau yang sangat panjang ini, banyak sekali penderitaan. Air semakin sulit padahal itu merupakan hal yang penting bagi keberlangsungan hidup,” kata Ema.
Sementara itu, Ketua MUI Kota Bandung K.H. Miftah Faridl mengajak masyarakat untuk bermuhasabah dengan apa yang dimiliki saat ini. Bila disandingkan dengan kondisi keterbatasan air saat kemarau, kehidupan manusia di bumi ini akan terlihat kecil di hadapan Allah SWT.