Debit Air Terendah pada 2023, Kekeringan Sungai Amazon Menjadi Highlight yang Serius

Putri MelaniaRabu, 18 Okt 2023 - 10:54 AM

Kekeringan Sungai Amazon. (Sumber Gambar: www.dw.com)

PASUNDAN EKSPRES – Kekeringan Sungai Amazon yang terjadi pada tahun ini disebabkan oleh ketinggian air yang rendah di pelabuhan Sungai Amazon Brazil.

Kekeringan Sungai Amazon

Sungai Amazon, sungai terpanjang kedua di dunia, mengalami kekeringan parah pada tahun 2023.

Kekeringan Sungai Amazon ini merupakan yang terburuk dalam 1 abad terakhir.

Melansir pernyataan dari The Guardian pada Selasa (17/10/23) dan dikutip oleh Jawa Pos, tingkat air di Manaus, kota terbesar di wilayah Amazon hanya mencapai 13,59 meter pada Senin (16/10/23).

Level tingkat air ini terendah sepanjang masa, melewati yang terjadi pada tahun 2010.

Warga setempat mengatakan, “Sudah tiga bulan tidak ada hujan di wilayah ini. Ini jauh lebih panas dibandingkan kekeringan sebelumnya,” seperti yang dikutip oleh Jawa Pos.

Penurunan kualitas air disebabkan oleh meningkatnya kadar lumpur dan bahan organik di dalam air.

Hal ini membuat air menjadi lebih keruh dan sulit diolah.

2.Dampak Masyarakat

Keringnya Sungai Amazon juga berdampak pada masyarakat di sekitar sungai tersebut.

Masyarakat yang tinggal di tepi Sungai Amazon bergantung pada sungai tersebut untuk memenuhi kebutuhan air, transportasi, dan mata pencaharian.

Keringnya sungai menyebabkan masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air bersih, transportasi, dan mata pencaharian.

Upaya Mitigasi

Untuk mengatasi kekeringan di Sungai Amazon, diperlukan upaya mitigasi dari berbagai pihak, yaitu:

1. Pemerintah

Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak perubahan iklim, misalnya mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim.