PASUNDAN EKSPRES – Obat herbal penurun panas pasti jadi alternatif ketika mengalami demam mendadak dan jauh dari apotek.
Lalu, obat herbal apa yang bisa digunakan, ya?
Dilansir dari Alodokter, demam itu suatu kondisi di mana suhu tubuh seseorang lebih tinggi dari normal.
Nah, demam itu bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi, peradangan, dan efek samping obat.
Baca Juga:Mengenal Penyakit Cacar Monyet yang Ditemukan di Jakarta pada Oktober 2023Demam Scarlet: Penyebab, Gejala, dan Pencegahan yang Harus Dipahami
Obat Penurun Demam
Selain obat-obatan, ada juga beberapa obat herbal yang bisa kalian coba buat menurunkan panas.
Obat herbal penurun panas biasanya aman dan memiliki efek samping yang minimal.
Jenis-Jenis Obat Herbal Penurun Panas
Dilansir dari Alodokter dan telah ditinjau oleh dr. Merry Dame Cristy Pane, berikut ini adalah beberapa jenis obat herbal yang bisa menurunkan panas yang umum digunakan:
1. Kunyit
Nah, selain dipakai buat bumbu masakan, jangan salah, kunyit juga bisa jadi obat herbal buat menurunkan panas, lho!
Karena, di dalamnya ada kandungan anti-radang dan anti-bakteri,
2. Jahe
Obat herbal yang satu ini sudah lama digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit, termasuk demam.
Pasti sudah nggak asing lagi, ya?
Tanaman ini memiliki efek anti-radang, anti-bakteri, dan tentunya anti-virus untuk menurunkan demam.
Ah, selain itu juga, bis mengatasi nyeri dan ejakulasi dini!
Paket komplit, ‘kan?
4. Sambiloto
Ada yang orang tua nya mengonsumsi ini?
Khasiatnya nggak main-main, lho!
Selain mengatasi demam, tanaman ini bisa menangani pilek, gangguan pencernaan, batuk, sakit tenggorokan, dan sinusitis.
Baca Juga:Ternyata Begini 7 Cara Cek Madu Asli dengan yang Palsu, Awas Ketipu!Ssttt… Uang Koin Kuno Jenis Ini Lagi Dicari Rp1 Juta Perkeping, Mayan Buat Beli Sepeda Listrik
5. Daun Pegangan (Cica atau Centella Asiatica)
Selain digunakan sebagai kandungan skincare, daun cica ini juga bisa digunakan sebagai obat demam tradisional!
Keamanan Obat Herbal Penurun Panas
Obat herbal ini biasanya aman dan memiliki efek samping yang minimal, nah jadi penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya, terutama kalau kalian punya riwayat atau kondisi medis tertentu.