PURWAKARTA-Di masa fenomena El Nino dan kemarau panjang saat ini, sejumlah petani di lahan seluas 28 hektare di Desa Tanjungsari, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, berhasil melakukan panen raya. Hal itu mendapat apresiasi dari Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta, Benni Irwan yang turun langsung mengikuti panen raya bersama jajaran Dispangtan Kabupaten Purwakarta, beberapa waktu lalu.
“Kita patut bersyukur kendati saat ini kita masih berada dalam kekeringan dampak El Nino dengan suhu yang sangat tinggi kelompok tani di Desa Tanjungsari masih bisa melaksanakan panen padi yang ketiga,” kata Benni Irwan melalui rilisnya, Rabu (18/10).
Benni menjelaskan, panen padi di Desa Tanjungsari pada Oktober 2023 ini dengan luas lahan 28 hektare, dan akan dipanen secara bertahap. “Secara simbolis hari ini kita akan panen padi dengan luas lahan lima hektare dan hari berikutnya akan dilanjutkan ke lokasi lain di wilayah Desa Tanjungsari dengan luas mencapai 28 hektare,” ujar Benni.
Baca Juga:Tingkatkan Inflasi karena Harga Pangan Terus Meningkat, Pemkab Karawang Lakukan Operasi Pasar MurahGelar Gathering, Apindo Karawang: Apa yang Terjadi Pada Upah Tahun 2024 ?
Dengan adanya panen ini, ujar Benni, Pemkab Purwakarta berharap kebutuhan beras untuk masyarakat di Purwakarta akan terpenuhi. Bahkan masyarakat bisa menyimpannya sebagai stok. “Yang menarik bagi saya di Purwakarta karena masyarakat juga mempunyai kebiasaan untuk menyimpan gabah atau beras, yang suatu waktu bisa dimanfaatkan kalau nanti kondisinya membutuhkan,” ucapnya.
Tidak menutup kemungkinan, kata Benni, jika masih ada sisa dari panen yang lain dan jika ada daerah di sekitar yang membutuhkan, bisa saja beras tersebut dimanfaatkan. “Tapi yang utama untuk di Purwakarta lebih dahulu sehingga kita tidak perlu panik karena ketersediaan beras selalu ada di Purwakarta,” katanya.
Benni menambahkan, berdasarkan data Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Purwakarta, luas panen bulan Oktober di Purwakarta yakni 2.486 hektare dengan produksi 13.327 ton gabah kering giling (GKG) setara dengan 8.544 ton beras.
Sedangkan panen Januari hingga September 2023 seluas 34.678 hektare. Lalu produksi pada periode Januari hingga September 2023 tercapai 214.010 ton GKG setara dengan 137.202 ton beras. “Untuk konsumsi beras Januari sampai dengan September 2023 sebesar 77.490 ton beras. Serta surplus beras di Purwakarta sebanyak 59.712 ton,” kata Benni menjelaskan.