Pesantren, dalam visi H. Sa’dulloh, adalah tempat di mana karakter para santri dibentuk.
Mereka diajarkan untuk hidup sederhana, menjalani kehidupan yang prihatin, dan memiliki disiplin waktu yang ketat.
Kapan mereka harus tidur, kapan harus belajar, kapan harus beribadah, dan kapan harus sholat, semuanya menjadi bagian integral dari pembentukan karakter santri di pesantren.
Baca Juga:7 Uang Kuno Termahal di Indonesia 2023 TerbaruSimak Obat Herbal Infeksi Saluran Kencing dr Zaidul Akbar, Paling Ampuh!
Karenanya, pesan yang diusung H. Sa’dulloh adalah untuk merayakan Hari Santri Nasional tahun 2023 dengan cara yang lebih intelektual. Berjihadlah lewat pena dan buku, bukan lewat senjata tajam.
Tingkatkan intelektualitas dan berpikirlah sebagaimana para kiai yang menjadi panutan kita.
Sebagai santri, kita harus menjadikan Hari Santri Nasional sebagai momentum untuk menanamkan tekad dalam diri.
Semoga suatu hari nanti, para santri ini dapat menjadi penggerak-penggerak di masyarakat, tokoh-tokoh yang memberikan teladan dalam segala hal yang baik dan benar.
Dan inilah warisan besar yang ingin ditinggalkan oleh H. Sa’dulloh, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah, untuk generasi santri dan seluruh masyarakat Indonesia.(Kang Ayi/Ruls)