Alhamdulilah, sambung Adit, semua proses tahapan berjalan lancar dan tertib. Pendampingan Guru terhadap siswa berjalan sesuai harapan.
“Selama pelaksanaan kami buat 11 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Siswa kelas delapan yang jadi leading sektor kegiatan juga berjalan dibawag pengawasan dan pendampingan para wali kelasnya,” ucapnya.
Uniknya, setiap kelas yang dijadikan TPS, dihias sesuai dengan tema Kebhinekaan. Berbagai pernak pernik tertata rapi di setiap kelas yang dijadikan TPS.
Baca Juga:The Palace Jeweler Sediakan Koleksi Perhiasan Berlian IlusiPenderita Kusta di Subang Tinggi, Dinkes Imbau Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat
“Pakaian yang mereka kenakan juga bervariasi, sesuai dengan tema kelasnya. Tapi tetap bernuansa keragaman Nusantara. Karena kami juga menyiapkan hadiah untuk kelas penyelnggara terbaik,” ungkapnya.
Hasilnya, ungkap Adit, setelah dua pekan persiapan hingga tahap pemungutan suara, pasangan Annisa Nugraha – Reyza Nabila Putri unggul dengan perolehan 512 suara. Sedangkan pasangan Beby Ghania Salsabil-Callosta Himaputri meraih 363 suara dan Ahmad Fathir maulana – M Fabian Zahir sebanyak 372 suara dari total kurang lebih 1.200 hak pilih di SMPN 6 Karawang.
“Alhamdulilah semua berjalan lancar dan sesuai harapan. Pengalaman berharga buat anak-anak sebagai bekal ketika mereka kembali di lingkungan masyarakat. Kebetulan sebentar lagi kita menghadapi pesta demokrasi, setidaknya siswa setingkat SMP mengetahui alur proses pemilihan umum,” tutupnya.(use/ery)