PASUNDAN EKSPRES- Uang Jadul Dihargai Ratusan Juta, Ada Juga yang Membelinya
Bagi sebagian masyarakat di Indonesia, mengumpulkan uang kuno telah menjadi daya tarik tersendiri.
Meskipun uang kuno tidak lagi digunakan dalam transaksi sehari-hari, nilai investasinya cukup fantastis.
Baca Juga:Ali Budiono Pecinta Uang Kuno dan Koleksi Koran KlasikDaftar Tempat dan Nomor HP Kolektor Uang Kuno Terpercaya
Cerita Yohanes Dicky (23 tahun) adalah salah satu contoh nyata bagaimana hobi mengumpulkan uang kuno dapat menjadi investasi yang berharga.
Yohanes Dicky mulai mengembangkan minatnya pada uang kuno ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Ketertarikan ini awalnya muncul ketika ia sering mendapat ‘angpao’ dari keluarga dan teman-temannya.
Berbeda dengan kebanyakan anak kecil yang cenderung menghabiskan uang yang mereka dapatkan, Yohanes memilih untuk menyimpan sebagian dari uang tersebut. Sejak saat itu, uang tersebut menjadi bagian dari koleksinya.
Dari semua seri rupiah yang pernah ada, Yohanes mengklaim bahwa ia telah berhasil mengumpulkan semua serinya.
Dengan kata lain, investasi dalam mengumpulkan uang kuno ini sudah mencapai ratusan juta rupiah.
“Investasinya mungkin sudah mencapai Rp 300 juta sampai Rp 400 juta, karena ngumpulinnya dari kecil,” ungkap Yohanes.
Baca Juga:Cari Kolektor Pembeli Uang Kuno? Ini Nih Nomor dan Alamat Lengkap Kolektor Koin Kuno Terpercaya!Alamat dan Nomor HP Kolektor di Kabupaten Banyumas yang Siap Beli!
Dia menjelaskan bahwa sebagian besar koleksi uang kuno didapatkannya dari teman-teman sesama kolektor atau dari pasar kuno di Yogyakarta, di mana ia pernah tinggal.
Menurut pengalaman Yohanes, uang kuno yang paling diminati oleh para kolektor adalah uang Gulden dari masa penjajahan Belanda, terutama yang diterbitkan antara tahun 1930-an hingga sebelum Indonesia Merdeka pada tahun 1945.
Selain itu, uang Rupiah yang diterbitkan oleh Bank Sentral pada hari-hari peringatan tertentu juga termasuk yang dicari, meskipun diakui bahwa uang-uang peringatan tersebut sulit ditemukan.
“Yang paling banyak dicari biasanya dari Zaman Belanda, uang yang terbit pada tahun 1930-an, uang dalam seri wayang itu benar-benar langka.
Jepang juga cukup langka koinnya. Kalau Rupiah yang paling banyak dicari itu uang-uang peringatan,” kata Yohanes.
Semakin langka suatu uang kuno, semakin mahal harganya.
Selembar uang atau koin yang langka bisa bernilai sebanding dengan harga mobil Toyota atau Honda baru.
“Yang Belanda bisa beli mobil per lembarnya itu, yang seri Wayang. Sekarang masih di harga ratusan juta per lembarnya.