PASUNDAN EKSPRES- Muntahan paus atau ambergris memiliki nilai fantastis. Baru-baru ini, seorang nelayan di Thailand secara tidak sengaja menemukan sepotong muntahan paus senilai hampir Rp 21 miliar. Apa yang membuat ambergris begitu istimewa dan berharga?
Ambergris juga dikenal sebagai kotoran paus atau “whale poop.” Secara harfiah, ambergris adalah istilah yang berasal dari bahasa Latin, yaitu “ambra” dan “grisea,” yang berarti batu ambar berwarna abu-abu. Secara penampilan, benda ini memang berwarna abu-abu gelap. Seiring berjalannya waktu, ambergris yang awalnya dalam bentuk cair akan mengalami perubahan kimia setelah terkena air laut, membuatnya menjadi padat seperti batu.
Namun, yang membuat ambergris sangat istimewa adalah penggunaannya sebagai bahan baku parfum yang sangat mahal. Banyak perusahaan parfum ternama, seperti Chanel, mengandalkan ambergris untuk menciptakan aroma musk yang tahan lama dalam parfum mereka. Permintaan akan ambergris tinggi terutama di negara produsen parfum seperti Uni Emirat Arab, yang memiliki pasar wewangian yang besar.
Baca Juga:Daftar Nomor HP Kolektor Uang Kuno dan Benda Kuno, Terlengkap dan Terpercaya!Ingin Menjual Uang Koin Kuno Anda? Temukan Kolektor Uang Kuno Bersama Kami!
Namun, keberadaan ambergris alami semakin langka, sehingga sebagian besar produsen parfum telah beralih ke bahan sintetis sebagai pengganti.
Selain digunakan dalam industri parfum, ambergris juga telah digunakan untuk berbagai tujuan lain. Ambergris digunakan dalam pembuatan obat-obatan, serta sebagai bahan campuran dalam makanan dan minuman. Bahkan, Raja Charles II dari Inggris biasa mengonsumsinya bersama telur. Ambergris juga digunakan sebagai penyedap dalam kopi Turki dan sebagai campuran cokelat panas di Eropa pada abad ke-18.
Orang Mesir kuno membakar ambergris sebagai dupa, sedangkan di Mesir modern, ambergris digunakan untuk mengharumkan rokok. Selama Abad Pertengahan, orang Eropa menggunakan ambergris sebagai obat untuk sakit kepala, pilek, epilepsi, dan berbagai penyakit lainnya.