Rampungkan TOD KCJB dan Bangun Bandara Soeta II di Karawang sebagai Dukungan Infrastruktur untuk Investasi

Rampungkan TOD KCJB dan Bangun Bandara Soeta II di Karawang sebagai Dukungan Infrastruktur untuk Investasi
BIMTEK: Bimbingan Teknis Laporan Kegiatan Penanaman Modal dan OSS RBA, Selasa (24/10).
0 Komentar

KARAWANG-Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang, mengklaim memiliki pendukung infrastruktur paling lengkap untuk menunjang investasi.

Kepala DPMPTSP Karawang, Eka Sanatha mengatakan, jika melihat penunjang infrastruktur yang ada di Karawang, memiliki banyak keunggulan yang pertama adalah dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta yang jaraknya 90 km. Selain itu, rencana Bandara Soeta II yang bakal dibangun di Karawang.

“Dalam rencana tata ruang nasional, rencana bandara Soeta II sesuai PP 13/2017 dan Permenhub 69/2013 itu direncanakan di Karawang,” ujar Eka dalam sambutannya di acara Bimtek LKPM dan OSS RBA, Selasa (24/10) di salah satu hotel di Karawang.

Baca Juga:Panwas Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang Dorong Peran Aktif Masyarakat Awasi Pemilu 20241.500 Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang Lulus Wisuda Gelombang I

Selain itu, lanjut Eka, Karawang juga dilewati oleh jalur tol mulai dari jalan Tol Jakarta-Cikampek, jalan tol Jakarta-Cikampek elevated, jalan tol Cikampek-Jakarta II yang sedang dalam proses pembangunan. “Karawang juga memiliki Transit Oriented Debelopment (TOD) untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung,” katanya.

Dijelaskan Eka, jika melihat trend investasi di Karawang, selama lima tahun terakhir terus bertumbuh dimana pada tahun 2019 mencapai Rp24,3 triliun dan tahun 2020 pada masa covid 19 mencapai Rp16,7 triliun, namun pada tahun 2021 mencapai Rp26,63 triliun dan tahun 2022 mencapai Rp37,19 triliun. ”

Tahun 2023 ini kita diberi target Rp40 Triliun dan hasil rilis BKPM terbaru total investasi di Karawang sampai triwulan ke III sudah mencapai Rp35 triliun,” katanya.

Ia menambahkan, Kabupaten Karawang juga sudah memiliki Mall Pelayanan Publik (MPP) yang berlokasi di Teknomart Karawang. Pelayanannya, sudah bekerjasama dengan 22 unit pelayanan dan buka 7 hari dalam seminggu.

“Dengan adanya MPP bisa mempermudah pelayanan perizinan yang terintegrasi satu tempat, sehingga pelayanan bisa lebih cepat, ” katanya.(use/ery)

0 Komentar