SUBANG-Sebanyak 19.952 warga Subang mencari pekerjaan selama periode Januari hingga September 2023. Angka itu dilihat dari permohonan pembuatan kartu kuning ke Disnakertrans Subang.
Jumlah pencari kerja tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023 dengan periode yang sama yakni Januari hingga September.
Pada tahun 2022, terdapat 23.127 pemohon, sementara pada tahun 2023 jumlahnya mencapai 19.952 orang.
Disnakertrans Subang aktif berkolaborasi dengan berbagai perusahaan dan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk membantu penempatan warga Subang di berbagai lapangan kerja.
Baca Juga:Bakti Sosial Rail Clinic Jadikan Gerbong Kereta Jadi Tempat Pengobatan GratisKetua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan Dorong Peningkatan Partisipasi Perempuan di Dunia Politik
Kepala Bidang Penempatan, Dedi, menyatakan bahwa mayoritas pencari kerja yakni lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan kebanyakan dari mereka adalah perempuan.
Dedi menegaskan, permohonan kartu kuning datang dari mereka yang ingin bekerja di perusahaan di Subang maupun luar Kabupaten Subang.
Dedi juga menjelaskan upaya dalam menekan angka pengangguran melalui kolaborasi dengan BLK dan perusahaan. Selain itu, Disnakertrans telah menjalin kesepakatan dengan belasan perusahaan untuk memberikan pelatihan kompetensi kepada para pencari kerja.
“Kami fokus pada peningkatan skill dan kompetensi, karena perusahaan saat ini mencari tenaga kerja yang siap kerja,” tambahnya.
Kepala UPTD BLK Subang, Ucu Kuswandi, menjelaskan bahwa setiap tahun BLK selalu menyelenggarakan pelatihan kerja. Mereka dilatih agar memiliki keahlian yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang akan mereka cari.
“Pelatihan ini bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran di Subang dan memastikan bahwa peserta memiliki skill dan kompetensi yang sesuai dengan permintaan perusahaan,” kata Ucu.
Peserta pelatihan juga akan menerima sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai bukti bahwa mereka memiliki skill dan kompetensi yang diakui oleh industri.(ygo/ysp)