Curah hujan konveksi terjadi di atmosfer yang tidak stabil atau memiliki tingkat kelembaban yang tinggi. Saat suhu meningkat, udara yang lebih hangat akan naik ke atas. Hal tersebut dinamakan sebagai penguapan.
Saat mencapai ketinggian tertentu, udara akan menjadi dingin dan juga mengembang. Dengan demikiran, terbentuklah awan. Awan yang terbentuk itu adalah awan kumulus. Jenis hujan ini mempunyai intensitas yang bervariasi pada tahap awalnya.
3. Hujan Orografis
Curah hujan geologis atau orografis terjadi di sisi angin pegunungan dan disebabkan oleh pergerakan udara lembab dalam skala besar di atas pegunungan. Hal ini mengakibatkan pendinginan dan kondensasi adiabatik. Di daerah pegunungan, angin cenderung stabil, seperti angin pasat.
Baca Juga:5 Rekomendasi Hotel di Batu yang Fasilitasnya Spek Istana dengan Harga yang Terjangkau, Apa saja, ya?Batu Paradise Resort yang Super Mewah, Cari Tahu Harganya di Sini!
Nah, itulah beberapa jenis-jenis hujan yang harus kamu ketahui. Semoga artikel ini dapat membantumu. (ipa)