PASUNDAN EKSPRES-Taman Satwa di Cikao Park Purwakarta bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat dan The Aspinall Foundation Indonesia Program (TAF-IP) melepasliarkan 10 ekor Landak Jawa ( ) di Kawasan Cagar Alam Gunung Tilu, Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Direktur utama Cikao Park Purwakarta, Afrijal Hadi menyebutkan, kegiatan lepas liar hewan yang dilindungi ini untuk melestarikan di habitatnya.
“Kegiatan ini diselenggarakan pada Selasa 24 Oktober 2023 di Cagar Alam Gunung Tilu, dalam rangka peringatan Hari Owa Internasional,” kata Afrijal kepada wartawan lewat rilisnya, Jumat (27/10).
Baca Juga:PT MBK Salurkan Bantuan CSR ke 16 Mesjid di LembangAnies Baswedan Resmikan Poliklinik Executive RSU Asri
Afrijal menjelaskan, sebelum dilepasliarkan 10 Landak Jawa ini dikarantina terlebih dahulu. Semuanya diperlakukan layaknya di alam bebas dengan tujuan bisa adaptasi saat dilepas nanti.
“Mulai 1 – 23 Oktober kemarin kami telah melakukan karantina, semua kandang kita tutup agar tidak ada interaksi dengan manusia. Sehingga perilaku landak akan menyesuaikan di alam bebas menunjukkan sisi liar dan bisa bersaing dengan hewan lain,” ujarnya.
Ke-10 landak usia dewasa itu, enam di antaranya berkelamin jantan dan sisanya betina. Hasil pemeriksaan tim dokter semuanya dalam kondisi sehat.
“Hasil Medical Examination sehat. BCS (Body Condition Score) = 3, sudah Deworming Drontal (8mg/kg) dan pemeriksaan feses dan uji feses apung negatif,” ucapnya.
Sementara Kepala BBKSDA Jabar Irawan Asaad menyampaikan, tujuan utama program pelepasliaran untuk meningkatkan populasi. Di mana, mitra-mitra kerja konservasi melepasliarkan 21 satwa liar di Cagar Alam Gunung Tilu, Jawa Barat.
Satwa yang kembali hidup bebas di alam ini terdiri dari dua individu Owa Jawa ( ) bernama Romi (jantan, 5 tahun 7 bulan) dan Noni (betina, 6 tahun 8 bulan). Keduanya, hasil rehabilitasi TAF-IP.
Kemudian, 13 individu Landak Jawa ( ) dari Lembaga Konservasi Cikao (10 individu) dan Lembang Park Zoo (tiga individu).
Baca Juga:Soal Penolakan Bacapres Anies Baswedan di KBB, Ini Kata Partai NasdemKang Dedi Mulyadi Ingin Purwakarta Indah Tanpa Atribut Partai
Selanjutnya, tiga individu Kukang Jawa ( ), satu individu Trenggiling ( ) dari Lembaga Konservasi Andys Antique (Cikembulan), serta dua individu Elang Bido ( ) dari Pusat Konservasi Elang Kamojang.
“Semoga satwa-satwa liar ini dapat beradaptasi dan berkembangbiak di Cagar Alam Gunung Tilu sehingga populasinya dapat bertambah dan memperkaya kelimpahan jenis satwa liar di alam,” kata Irawan Asaad.