Perhatikan Dinamika dan Perubahan Zaman
KARAWANG-Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh menekankan, penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Karawang 2025-2045 harus sinergi dengan kearifan lokal.
Perencanaan pembangunan Karawang, hendaknya mampu mengantisipasi dan memperhatikan berbagai dinamika dan perubahan zaman yang terus berkembang, baik dalam tataran lokal, regional, dan nasional.
Sebagai contoh, kata Wabup, Kabupaten Karawang tidak lepas dari wilayah industri dan lumbung padi. Penguatan perekonomian dan infrastruktur pada dua wilayah tersebut harus memiliki penguatan untuk 20 tahun mendatang.
Baca Juga:AKP Abdul Jalil Resmi Jabat Kasat Reskrim Polres KarawangDinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang Usulkan Tiga Objek Bangunan Cagar Budaya
“Tapi juga harus diimbangi atau disinergikan dengan kearifan lokal. Harus sesuai dengan kultur di setiap daerah masing masing. Misalkan di Karawang Selatan wilayah pegunungan, tentu tidak sama penguatan kebutuhan di Karawang Utara yang daerah pantai, karena setiap bagian punya karakternya masing masing,” ujar Aep.
Dari catatannya, angka kemiskinan terus menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya sejak 2005 silam. “Secara IPM, Karawang naik 4,79. Lalu kemiskinan turun 8,07 persen. Namun ada juga PR bagi kita untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi juga angka pengangguran,” ulas dia.
Maka itu, penyusunan dokumen RPJPD Tahun 2025-2045 sebagai momentum yang sangat tepat dalam memadukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Karawang.
“Partisipasi seluruh perangkat daerah, para stakeholder, camat dalam pembahasan RPJPD ini sangat dibutuhkan. Kami meminta saran dan masukan untuk menyamakan persepsi dalam penyusunan,” ungkapnya.(use/ery)