KARAWANG-Sejak kemarin, Sabtu (28/10) siang kebakaran hebat terjadi di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Jalupang yang dikelola Pemkab Karawang di Dusun Jalupang, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang. Hingga kini, Minggu (29/10) api belum bisa dipadamkan secara total.
Titik api masih menyebar ke seluruh sisi area TPAS Jalupang yang memiliki luas area hingga 10 hektare.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang, Wawan Setiawan mengatakan, kepulan asap kebakaran tersebut berdampak ke warga di empat desa.
Baca Juga:Baznas Buka Donasi untuk PalestinaBawaslu Gandeng IWOI Kawal Pemilu Damai
“Sejauh pemantauan kami saat ini untuk desa yang terdampak itu ada empat desa di Kecamatan Kotabaru, yang diantaranya yaitu Desa Wancimekar, Desa Pucung, Desa Pangulah Baru dan Desa Cikampek Utara di Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang. Tapi untuk desa yang benar-benar terdampak itu ada di Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru ya,” kata Wawan, Minggu (29/10).
Sebagai bentuk upaya antisipasi dampak kesehatan, lanjut Wawan menerangkan, pihaknya melakukan kolaborasi bersama dengan jajaran TNI-Polri (Kodim 0604 Karawang dan Polres Karawang), Dinas Kesehatan maupun BPBD Kabupaten Karawang.
“Selain dari TNI-Polri, Dinkes maupun BPBD Karawang, kita juga di support oleh Puskesmas-Puskesmas terdekat yang ada di wilayah Kecamatan Kotabaru. Bahkan untuk mengantisipasi dampak penyakit inspeksi saluran pernapasan atas (Ispa) yang mungkin terjadi akibat asap kebakaran, Unsur Muspika Kotabaru juga sudah berkolaborasi dan berkoordinasi dengan pihak RS Khusus Paru (RSKP) Jatisari apabila ada masyarakat terdampak yang memang merasa sesak nafas dan lain sebagainya ini sudah kita koordinasikan dengan pihak RS Khusus Paru di Kecamatan Jatisari, Karawang,” ujarnya.
Masih dikatakan Wawan, Pemkab Karawang juga akan mendirikan posko-posko kesehatan disejumlah titik yang terdampak dari peristiwa kebakaran hebat yang hingga saat ini masih melanda diseluruh area TPAS Jalupang Karawang.
“Sampai sejauh ini masih belum ada masyarakat yang mengeluhkan dampak penyakit Ispa, namun kita akan terus melakukan penyisiran ke tiap-tiap rumah penduduk untuk mengecek perkembangan kesehatan masyarakat yang terdampak peristiwa itu. Kemudian untuk posko kesehatan sendiri, akan segera kita buat yang terdiri dari desa-desa terdampak dan selanjutnya akan dikoordinir oleh pihak dari Unsur Muspika Kecamatan Kotabaru,” jelasnya.