PASUNDAN EKSPRES-Minuman keras (miras) kembali memakan korban. Berawal dari pesta miras di wilayah selatan Kabupaten Subang sebanyak 11 orang meregang nyawa.
Dari 11 orang yang tewas tersebut merupakan warga Kecamatan Jalancagak, Kecamatan Sagalaherang, dan Kecamatan Subang.
Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu menyampaikan, pesta miras berujung maut tersebut terjadi pada Senin, (30/10/23) dini hari. Atas kejadian tersebut pihaknya pun menerima laporan dari warga.
Baca Juga:TPAS Jalupang Terbakar Hebat, Pemadaman Api Masih BerlangsungBaznas Buka Donasi untuk Palestina
“Tadi malam dini hari didapati informasi oleh warga di mana ada sekelompok warga yang tewas akibat mengkonsumsi minuman keras (miras) oplosan,” ungkapnya kepada awak media.
Ariek menjelaskan, kronologis penyebab pesta miras tersebut berawal karena ada acara pernikahan. Kemudian acara nikahan tersebut selesai pada pukul 9 malam. Setelah acara pernikahan selesai mereka (para pemuda pengkonsumsi miras) semua bergeser untuk pesta miras.
“Kronologi peristiwa tersebut berawal saat para korban ini menghadiri sebuah hajatan pernikahan temannya di Kawasan Sagalaherang. Namun setelah menghadiri pesta pernikahan, mereka melakukan aksi pesta miras hingga berujung maut,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Ariek, Polres Subang telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan saat ini pelaku yang diduga pengoplos mirah masih dalam pengejaran polisi.
“TKP penjual miras oplosan tersebut sudah kita pasangi garis polisi dan kita sedang memburu pelaku yang menjual miras oplosan tersebut,” terangnya.
Sementara itu Wadir Pelayanan RSUD Subang, dr. Syamsu Riza menyanpaikan informasi terbaru korban meninggal dunia dan korban yang masih dalam perawatan intensif.
“Saya sampaikan infromasi update, kita kedatangan 15 orang pasien. Dari 15 orang itu 9 orang meninggal dunia di RSUD, 1 orang meninggal diperjalanan dan 1 orang pulang paksa namun informasi terakhir yang pulang paksa ini juga meninggal dunia,” jelasnya.
Baca Juga:Bawaslu Gandeng IWOI Kawal Pemilu DamaiPeringati Sumpah Pemuda, Pj Gubernur Jabar: Pemuda Purwakarta Miliki Sejarah Perjuangan
“Saat ini pasien yang masih dirawat dikita ada 4 orang kondisinya sangat kritis. Jelas ini pasien mengalami gagal nafas yang disebabkan oleh kelebihan alkohol,” pungkasnya. (cdp)