SUBANG-Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal meminta seluruh toko miras di wilayah Subang selatan ditutup.
Permintaan Indra ini menyusul setelah adanya belasan korban meninggal akibat mengonsumsi miras di Kecamatan Jalancagak.
Peristiwa mematikan itu telah memancing amarah warga. Sejumlah warga di Kecamatan Jalancagak merusak warung penjual miras di wilayah Subang selatan.
Baca Juga:Dinkes Akan Usulkan Status KLB Soal Meninggalnya 11 Warga Subang Usai Konsumsi MirasPuskesmas Jalancagak Sebut Ada Dua Warga Subang Meninggal Akibat Konsumsi Miras, Korban Meninggal di RSUD Jadi Sembilan Orang
Indra menginginkan, kasus tewasnya warga akibat miras harus menjadi perhatian bersama. Mulai dari kepolisian hingga Satpol PP untuk memberantas miras.
“Saya ingin toko miras ditutup di wilayah selatan, karena sudah memakan korban jiwa,” kata Indra kepada Pasundan Ekspres Senin siang (30/10).
Kejadian meninggalnya warga Subang karena minuman keras ini juga mendapat perhatian dari tokoh agama. Pimpinan Ponpes At-Tawadzun Dr. Muysfiq Amarullah mengatakan, perlu adanya keseriusan dari pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memberantas peredaran miras.
Sementara itu, informasi terbaru jumlah korban meninggal dunia akibat mengonsumi miras sebanyak 12 orang hingga Senin (30/10) pukul 11.00 WIB.
Sebanyak 10 orang meninggal di RSUD Subang dan dua orang meninggal di Puskesmas Jalancagak.(ygo/ysp)