PASUNDAN EKSPRES – Pada tanggal 29 Oktober 2023, Google mengumumkan telah berinvestasi sebesar 2 miliar dolar AS (Rp 31,8 triliun) ke sebuah startup asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang kecerdasan buatan (AI).
Startup tersebut bernama OpenAI, dan dikenal sebagai salah satu perusahaan AI paling ambisius di dunia.
OpenAI didirikan pada tahun 2015 oleh Elon Musk, Sam Altman, Ilya Sutskever, dan beberapa ilmuwan terkemuka lainnya. Perusahaan ini bertujuan untuk mengembangkan AI yang aman dan bermanfaat bagi umat manusia.
Baca Juga:Ini Dia Kelangkaan 5 Koin Jadul Antik yang Dihargai Mahal per Oktober 2023, Cek Disini!Update New Promo Paket KFC Edisi Oktober 2023
Investasi Google ke OpenAI ini merupakan salah satu investasi terbesar yang pernah dilakukan oleh perusahaan teknologi raksasa tersebut. Investasi ini menunjukkan komitmen Google untuk mengembangkan AI yang aman dan bertanggung jawab.
Namun, investasi ini juga menimbulkan kontroversi. Pasalnya, OpenAI sendiri pernah menyatakan bahwa AI memiliki potensi untuk mengancam kelangsungan hidup umat manusia.
Dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada tahun 2016, OpenAI menyatakan bahwa AI memiliki potensi untuk menjadi “super-intelligence” yang jauh lebih cerdas daripada manusia.
Jika hal ini terjadi, AI dapat menjadi ancaman bagi umat manusia, karena AI dapat mengambil alih kontrol atas sistem penting, seperti senjata nuklir atau infrastruktur sipil.
Namun, OpenAI juga menyatakan bahwa AI dapat menjadi kekuatan yang positif bagi umat manusia. AI dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah kompleks yang tidak dapat diselesaikan oleh manusia, seperti perubahan iklim dan penyakit.
Investasi Google ke OpenAI ini dapat diartikan sebagai upaya Google untuk memastikan bahwa AI dikembangkan dengan cara yang aman dan bertanggung jawab. Google berharap bahwa AI dapat digunakan untuk meningkatkan kehidupan manusia, bukan untuk mengancamnya.
Kontroversi Investasi Google ke OpenAI
Investasi Google ke OpenAI ini menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat. Banyak orang yang khawatir bahwa investasi ini akan mempercepat pengembangan AI yang berbahaya.
Baca Juga:4 Cara Download Story WhatsApp Tanpa Aplikasi, Mudah 2023!Update PENGUMUMAN MENGENAI FLOWERFUL – JKT48 12th ANNIVERSARY PERSONAL MEET AND GREET 2023
Salah satu yang mengkritik investasi ini adalah Elon Musk. Musk sendiri merupakan salah satu pendiri OpenAI, tetapi dia mengundurkan diri dari perusahaan tersebut pada tahun 2018. Musk berpendapat bahwa investasi Google ke OpenAI dapat menyebabkan AI menjadi terlalu kuat dan berbahaya bagi umat manusia.