“PDI Perjuangan saat ini dalam suasana sedih, luka hati yang perih, dan berpasrah pada Tuhan dan Rakyat Indonesia atas apa yang terjadi saat ini,” tambahnya.
Hasto menyoroti bahwa banyak akar rumput PDI-P yang percaya bahwa kader terbaiknya rela berpaling dari partai tersebut.
Padahal, Jokowi telah menerima dukungan dari akar rumput dan seluruh simpatisan PDI-P sejak menjadi Wali Kota Solo hingga menjabat sebagai Kepala Negara.
Baca Juga:Daftar 10 HP Terbaru yang akan Rilis Akhir Tahun 2023 Ini Bisa Menjadi Rekomendasi KamuKasus Subang akan Segera Direkontruksi, Hasil Penyelidikan Polisi Sudah Mengarah ke Eksekutor, Siapa Si Raja Tega Itu?
“Ketika DPP Partai bertemu dengan jajaran anak ranting dan ranting sebagai struktur Partai paling bawah, banyak yang tidak percaya bahwa ini bisa terjadi,” kata Hasto.
“Kami begitu mencintai dan memberikan privilege yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarganya, namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranata kebaikan dan Konstitusi,” tandasnya.
Hasto mengungkapkan bahwa sejak munculnya isu bahwa PDI-P akan ditinggalkan, seluruh kader dan simpatisan berharap agar hal tersebut tidak terjadi. Namun, kenyataannya Jokowi benar-benar meninggalkan PDI-P.
“Awalnya kami hanya berdoa agar hal tersebut tidak terjadi, namun ternyata itu benar-benar terjadi,” pungkas Hasto.