- Meningkatkan polusi udara dan air
Kotoran ternak, limbah pakan, dan gas metana dari rumen ternak dapat menjadi sumber polusi udara dan air.
- Meningkatkan risiko penyebaran penyakit
Budidaya ternak dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit. Hal ini karena ternak dapat menjadi sumber penyakit, seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) dan flu burung.
Oleh karena itu, penting untuk menerapkan praktik budidaya ternak yang berkelanjutan untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Baca Juga:Simak Yu Disini, Tentang Budidaya Udang yang Menguntungkan!Sangat Mudah! Cara Membuat Nutrijel Kelapa yang Enaknya Bikin Seger Tenggorokan
Praktik budidaya ternak yang berkelanjutan adalah praktik budidaya ternak yang tidak merusak lingkungan.
Namun, hal yang harus kamu perhatikan dalam melakukan budidaya ternak adalah:
Pengelolaan limbah ternak agar dikelola dengan baik untuk mencegah pencemaran air dan udara.
Pemberian pakan yang berkualitas untuk membantu mengurangi produksi gas metana dari rumen ternak.
Pemeliharaan kesehatan ternak yang baik dapat membantu mencegah penyebaran penyakit.
Dengan menerapkan praktik budidaya ternak tersebut, kita dapat menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan manfaat budidaya ternak bagi masyarakat.