PASUNDAN EKSPRES – Ternak ikan nila merupakan salah satu ikan air tawar yang paling populer di Indonesia. Ikan ini memiliki rasa yang lezat dan harga yang terjangkau, sehingga permintaannya cukup tinggi. Hal ini menjadikan budidaya ikan nila sebagai salah satu peluang usaha yang menjanjikan.
Budidaya ikan nila tidak membutuhkan modal yang besar dan cocok dilakukan oleh pemula. Dengan mengikuti panduan berikut, kamu dapat memulai budidaya ikan nila dengan mudah dan sukses.
Berikut Cara Ternak Ikan Nila untuk Pemula
1. Persiapan kolam
Kolam merupakan tempat tinggal ikan nila. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan kolam yang sesuai dengan kebutuhan ikan nila.
Baca Juga:Harga Jual Koin Kuno Rp500 Bunga Melati 2023, Koin No Seri Ini DInilai Mencapai Ratusan Juta Rupiah!Viral! 3 Toko Marketplace Uang Koin Kuno Terbaru 2023
Ada beberapa jenis kolam yang dapat digunakan untuk ternak ikan nila, yaitu:
- Kolam tanah: Jenis kolam ini merupakan yang paling umum digunakan. Kolam tanah memiliki biaya pembuatan yang murah dan mudah dirawat.
- Kolam semen: Jenis kolam ini memiliki daya tahan yang lebih lama dibandingkan kolam tanah. Namun, kolam semen membutuhkan biaya pembuatan yang lebih besar.
- Kolam terpal: Jenis kolam ini memiliki biaya pembuatan yang lebih terjangkau dibandingkan kolam tanah dan semen. Namun, kolam terpal memiliki daya tahan yang lebih rendah.
Ukuran kolam yang dibutuhkan tergantung pada jumlah ikan nila yang akan dibudidayakan. Namun, secara umum, kolam untuk budidaya ikan nila berukuran 100 m2 dapat menampung sekitar 10.000 ekor ikan nila.
Ciri-ciri bibit ikan nila yang berkualitas antara lain:
- Ukurannya seragam
- Sehat dan tidak cacat
- Berwarna cerah
- Aktif bergerak
3. Penebaran bibit
Penebaran bibit ikan nila dilakukan setelah kolam siap digunakan. Pada umumnya, bibit ikan nila yang siap untuk ditebar berukuran 8-10 cm atau berat 20-30 gram per ekor.
Padat tebar bibit ikan nila yang disarankan adalah 5-10 ekor per meter persegi.