SUBANG – Di tengah banyaknya destinasi wisata di Kabupaten Subang, pemilik dan pengelola tempat wisata terus mencari cara unik untuk membangun tempat yang menarik. Di wilayah selatan, yang sering dijuluki sebagai surga wisata Subang, berbagai konsep wisata telah muncul, mulai dari sariater dengan kolam rendam air panas, Castello dengan Istana Bunganya, hingga Astro dengan pemandangan alamnya.
Kini, ada tambahan destinasi wisata menarik di Subang yang dikenal sebagai Kampung Willys. Tempat ini terletak di Pasir Cina, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang. Keunikan tempat wisata ini adalah pengunjung diperbolehkan untuk menaiki kendaraan Jeep Perang Dunia ke-2 (Ford).
Kisah bermula dari hobi pemilik tempat wisata Kampung Willys dalam merakit dan menaiki kendaraan perang. Ia sengaja memanaskan belasan Jeep Willys-nya di lahan seluas dua hektar. Ide untuk mengembangkan tempat wisata ini muncul saat pemilik ingin memberdayakan masyarakat sekitar dengan membangun berbagai wahana.
Baca Juga:SMK PGRI 2 Karawang Gelar Perkemahan Orientasi Tamu Ambalan untuk Anggota Pramuka BaruSiap-siap!! Mulai Tanggal Ini Beli Gas Melon Wajib Pakai NIK
Pemilik tempat wisata ini, yang merupakan lulusan Politeknik Mekanik Swiss (kini dikenal sebagai Politeknik Manufaktur) Bandung, sempat bekerja di industri di Jakarta dan Singapura sebelum memutuskan untuk banting setir dan menjadi pengusaha. Workshop-nya yang berada di Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Bandung, sering dikunjungi oleh para penggemar, bahkan Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pernah datang ke sana untuk membeli Jeep Willys buatannya.
Cuya, pemilik tempat wisata Kampung Willys, menjelaskan bahwa awalnya lahan tersebut digunakan untuk memanaskan mesin dari 11 mobil Jeep Willys rakitannya. Namun, ide untuk mengubahnya menjadi tempat wisata muncul karena lahan yang luas dengan pemandangan yang memukau.
Kendaraan yang digunakan, yakni Jeep Perang Dunia ke-2, menurutnya merupakan hasil rakitan yang sangat mendetail dan mirip dengan aslinya. Semua komponen, termasuk suku cadang, ban, dan spedometer, diimpor dari luar negeri, kemudian dirakit hingga menyerupai aslinya. Jeep Willys yang mereka miliki berasal dari tahun 1941 hingga 1944.
Untuk masuk ke tempat wisata ini, pengunjung cukup membayar Rp10 ribu untuk tiket masuk per orang, sedangkan untuk menaiki Jeep, pengunjung harus membayar Rp150 ribu per orang. Selain itu, pengunjung juga dapat merasakan sensasi terbang dengan kursi layang yang berjarak kurang dari satu kilometer dengan biaya tambahan sekitar Rp15 ribu per orang.