KARAWANG – Sebuah jembatan yang sedang dalam tahap pembangunan di Dusun Neglasari RT 0/04, Desa Sedari, Kecamatan Karawang, ambruk. Kejadian ini diduga disebabkan oleh kegagalan konstruksi.
Jembatan yang masih dalam proses pengerjaan oleh CV. Jaya Alfa Rizky ambruk pada Senin, 6 November 2023, sekitar pukul 14:00 WIB. Penyebab sementara ambruknya jembatan adalah pilar kiri dan kanan bagian tengah jembatan yang roboh secara bersamaan.
Pada Selasa, 7 November 2023, warga di sekitar lokasi pekerjaan memberikan keterangan kepada wartawan, namun mereka enggan menyebutkan nama. Mereka menjelaskan bahwa kejadian jembatan ambruk terjadi sekitar jam 14:00, saat masih ada mandor di lokasi. Mandor pulang sejenak dan jembatan langsung roboh.
Baca Juga:Pansus Raperda Penyelenggaraan Pemakaman Kabupaten Karawang Bahas Potensi PADKPU Karawang Targetkan Partisipasi Pemilu Capai 85 persen
Salah seorang warga, Ali, menyatakan bahwa mereka mengetahui seharusnya pemasangan tiang jembatan sebanyak 4, tetapi hanya dipasang 3 tiang. Jembatan ini juga terlihat datar, tidak seperti yang seharusnya lebih tinggi, sehingga tidak dapat dilewati seperti jembatan sebelumnya yang lebih tinggi.
“Kemungkinan ada kesalahan konstruksi pada pembangunan jembatan itu,” katanya.
Ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp, Jaja, salah satu pihak terkait, mengungkapkan bahwa sejak awal telah terjadi geseran. Selain itu, perlu dicek kedalaman jembatan apakah sesuai dengan perencanaan atau tidak.
Jaja menyatakan bahwa ia hanya melakukan survei awal bersama lurah setempat. Setelah itu, ia mengukur ketinggian jembatan, dan selanjutnya pihak pengawas yang harus memastikan kesesuaian dengan perencanaan.
Jaja juga menambahkan bahwa mereka hanya merancang perencanaannya saja, setelah itu dipasrahkan kepada pengawas. Di sinilah pengawas seharusnya melakukan pengecekan ulang sesuai dengan perencanaan. Jika diperiksa, seharusnya tidak ada masalah, karena sebelumnya telah ada 4 jembatan serupa yang tidak mengalami masalah. “Jadi, jika jembatan yang keempat masih baik, masalahnya mungkin ada pada pengawas atau pelaksana yang kurang melakukan pengawasan. Pengawas kurang mengontrol, sementara pelaksana hanya berfokus pada keuntungan,” katanya.
Ali, pemilik CV. Jaya Alfa Rizky, mengonfirmasi bahwa dirinya hanya memiliki perusahaan dan meminjamkan CV tersebut kepada Iyos dan Hendra sebagai pelaksana proyek tersebut.
Ali menjelaskan bahwa pertanyaan lebih lanjut sebaiknya diajukan kepada Iyos. Ia juga menegaskan kesiapannya untuk bertanggung jawab atas seluruh kejadian ini.(use)